Laporan: Bagus Pribadi
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto, mewanti-wanti pemerintah tentang kenaikan harga BBM di Riau. Ia meminta pemerintah mengetahui akar permasalahannya, terlebih Riau merupakan daerah penghasil migas.
Hardianto mengaku akan meminta Komisi III DPRD Riau untuk mengadakan rapat dengan Bapenda Riau mengenai persoalan BBM tersebut. Katanya, agar mengetahui entah itu ada jenis BBM yang terkena pajak daerah, atau kebijakan daerah sendiri yang menyebabkan naiknya harga BBM.
"Seperti Pertalite misalnya, apakah ada kebijakan daerah sendiri yang menyebabkan persentase pajak daerah yang lebih tinggi? Kami mau tahu dulu. Supaya tahu akar persoalannya," tuturnya, Kamis, 17 Februari 2022.
Politisi Gerindra itu mengingatkan Pemprov Riau agar BBM tak membebani masyarakat Riau. Sebab, sambungnya, setiap BBM naik harga dapat dipastikan semua bahan pokok naik.
"Kalau begitu nanti masyarakat terbebani, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini," ujar Hardianto.
Kemudian ia mengatakan bahwa persediaan BBM di Riau sudah ditetapkan di tiap 12 kabupaten/kota. Makanya jangan ada masyarakat yang sebenarnya menggunakan Pertamax, karena harga naik, pindah menggunakan Pertalite.
"Ini menyebabkan persediaan Pertalite yang selama ini sudah ditetapkan di tiap 12 kabupaten/kota akhirnya langka karena konsumsi melonjak namun persediaan berkurang. Jangan sampai terjadi kelangkaan BBM gara-gara harga ini," pungkasnya.