Laporan: Haslinda
RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Riau, Nofrizal mengatakan belum stabilnya kondisi perekonomian di bidang pariwisata, khususnya perhotelan disebabkan oleh pandemi COVID-19 melanda hampir dua tahun.
Kendati demikian, Ketidakstabilan tersebut, bukan hanya dirasakan di Indonesia saja melainkan diberbagai belahan dunia.
"Sudah hampir dua tahun kita masih dalam kondisi yang belum stabil, baik kondisi ekonomi maupun bidang pariwisata khususnya perhotelan," ujar Nofrizal.
Sehingga, menurut Nofrizal mau tidak mau pihaknya harus mengubah sikap atau cara pandang dengan melakukan perubahan struktur mulai dari mencari peluang, membuat terobosan, inovasi serta mengubah manajemen untuk mempertahankan sektor usaha dengan diiringi perkembangan sistem informasi dan teknologi digital.
"Hal inilah yang memacu kita untuk dapat menyesuaikan perkembangan, sehingga kita dapat update terhadap penerapan teknologi tersebut pada usaha-usaha," tuturnya.
Selain itu, Nofrizal menyebut sebagai pemegang mandat asosiasi, ia terus bekerja agar dapat memberikan sosialisasi ataupun informasi terbaik bagi bisnis pariwisata perhotelan dan bisnis kuliner di Provinsi Riau.
"Memastikan aman dan terlindungi dari penularan COVID-19, sehingga seluruh pegawai hotel yang ada di Pekanbaru telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap," pungkasnya.
Sebagai informasi, dari data Badan Pusat Statistik Provinsi Riau (BPS) pada Desember 2021, dari 4 (empat) pintu masuk Riau tidak ada satupun wisatawan mancanegara (wisman) yang tercatat datang ke Provinsi Riau.
Adanya Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia masih menjadi faktor utama yang sangat mempengaruhi kunjungan wisman ke Indonesia dan khususnya ke Provinsi Riau.
Sebelumnya, pola kunjungan wisatawan mancanegara ke Provinsi Riau melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II yang berada di Kota Pekanbaru pada tahun 2019 sebelum adanya pandemi Covid-19 menunjukkan kondisi yang cukup berfluktuasi.
Sebaliknya, pada tahun 2020 saat pandemi Covid 19 mulai terjadi yaitu pada bulan April hampir tidak ada wisman yang berkunjung ke Riau melalui pintu masuk Bandara SSK II.
Demikian pada tahun 2021 sampai bulan Desember, sektor pariwisata masih terkena
dampak pandemi Covid 19 dan menyebabkan tidak adanya wisman yang tercatat datang ke Provinsi Riau melalui SSK II dalam waktu 6 bulan terakhir.