Laporan: Bagus Pribadi
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Komisi V DPRD Riau, Eddy Yatim, meminta pembelajaran tatap muka (PTM) bagi sekolah tetap diberlakukan di Riau.
Menurut Eddy, sejauh masih belum darurat untuk Virus Corona varian Omicron di Riau, PTM bagi sekolah sebaiknya tetap berjalan. Ia menyarankan para pihak yang terlibat tetap mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
"Karena saya tak sepakat dengan belajar daring, banyak dampak negatif yang muncul. Bisa sesat anak-anak kita," tuturnya kepada riauonline.co.id, Senin, 31 Januari 2022.
Terkait pernyataannya itu, ia menuturkan dalam pendidikan harus ada rujukan secara emosional, yakni bertemu langsung dengan pengajar. Baginya, ilmu pengetahuan dan etika bisa didapatkan pelajar lewat PTM.
"Makanya ini penting sekali. Kalau cuma daring, dari google saja belajarnya juga bisa kan," kata Politikus Demokrat itu.
Agar PTM tetap bisa berlangsung di Riau, Eddy mengaku sudah berbincang dengan Dinas Kesehatan Riau perihal vaksin anak. Hal itu karena ada perdebatan publik, sehingga dinas terkait perlu mempelajarinya lebib lanjut.
"Nanti katanya mereka (Dinas Kesehatan Riau) akan melaporkan ke kami. Karena tingkat provinsi ini hanya koordinator sedangkan yang menangani itu ya tingkat kabupaten/kota," jelas Eddy.
Ia tak lupa meminta pemerintah agar tak lagi mewajibkan orangtua menandatangani kesepakatan sepihak dengan poin-poin yang cacat nalar.
"Macam kemarin itu kan ada poin tiga dan empat yang mengatakan pemerintah tak bertanggungjawab kalau terjadi apa-apa pada anak. Tidak bisa begitu. Itu yang bikin orangtua juga jadi takut. Seakan-akan negara tak hadir saja. Kalau ada ditemukan seperti itu lagi, entah dari sekolah, laporkan ke kami," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Virus Corona varian Omicron sudah terdeteksi di Riau dan diprediksi kasusnya akan memuncak di Februari 2022.