Ketahui 3 Perbedaan Bahasa Lisan dan Bahasa Tulis

huruf-huruf.jpg
(pixabay)

Laporan Linda Mandasari

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Bahasa, sebagai alat komunikasi, digunakan dalam berinteraksi antara seorang manusia dengan manusia lainnya. Bahasa pada hakikatnya berfungsi untuk menyampaikan gagasan, pesan, konsep, dan pola pikir seseorang kepada orang lain.

Hal ini dimaksudkan agar apa yang dimaksud oleh si pembicara dapat dimengerti oleh pendengar baik secara lisan ataupun tulisan. Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Bahasa Indonesia, Ketahui perbedaan bahasa lisan dan bahasa tulis, simak ulasannya berikut ini.

Bahasa lisan dan bahasa tulis

 

Bahasa lisan dan bahasa tulis mempunyai tujuan yang sama yaitu sebagai alat untuk berhubungan dengan pihak lain dalam usaha menyampaikan buah pikiran, konsep, gagasan, dan perasaan. Dalam beberapa hal, terdapat perbedaan antara bahasa lisan dan bahasa tulis.

  1. Folklor lisan (verbal folklore) merupakan sastra yang bentuknya memang murni lisan karena penyampaiannya secara lisan. Bentuk-bentuk sastra (genre folklore) yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah sebagai berikut.
  • Bahasa rakyat (folk speech) seperti logat, julukan, pangkat tradisional, dan titel kebangsawanan.
  • Ungkapan tradisional, seperti peribahasa, dan pepatah.
  • Pertanyaan tradisional, seperti teka-teki.
  • Puisi rakyat, seperti pantun, gurindam, dan syair.
  • Cerita prosa rakyat, seperti mite, legenda, dan dongeng.
  • Nyanyian rakyat.
    • Kepercayaan rakyat (folk belief) `atau keyakinan rakyat.
    • Permainan rakyat.
  1. Folklor sebagian lisan (partly verbal folklore) adalah folklor yang bentuknya merupakan gabungan unsur lisan dan unsur bukan lisan. Foklor Indonesia yang termasuk dalam golongan folklor ini seperti:
  1. Folklor bukan lisan (non verbal folklore) dapat dilihat contohnya dari makanan rakyat.

Sastra lisan sebagai hasil kesusasteraan masyarakat yang telah hadir di tengah kehidupan masyarakat sejak zaman lampau mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Tersebar secara lisan.
  2. Bahasa Indonesia, Ketahui perbedaan bahasa lisan dan bahasa tulis selanjutnya adalah Anonim, yaitu karya sastra itu tidak dapat ditentukan pengarangnya.
  3. Religiusitas, yaitu karya sastra itu pada umumnya mengandung nilai agama dan kepercayaan yang dianut.
  4. Statis, yaitu karya sastra itu sangat lamban perkembangannya baik dari segi isi maupun bentuknya.
  5. Klise imajinatif, yaitu karya sastra itu selalu meniru karya sebelumnya baik dari segi isi maupun bentuknya.
  6. Ceritanya didominasi oleh mite.

 



Fungsi sastra lisan

Sementara itu, fungsi sastra lisan adalah sebagai berikut :

  • Fungsi mendidik, yakni untuk membina tingkah laku yang baru agar tercapai keserasian hidup bersama; membina kemampuan dan perasaan; dan mendidik moral yang tinggi seperti jujur, belas kasih, dan suka menolong.
  • Fungsi menyimpan, bertujuan agar generasi muda dapat mengetahui dan memahami hikayat hidup dari leluhur dan nenek moyangnya.
  • Fungsi motivasi, bertujuan agar generasi muda dapat menjadikan pemicu dan pendorong semangat hidup dari manfaat yang dipetik dalam sastra lisan tersebut.
  • Fungsi rekreasi, bertujuan memberikan rasa nyaman dan hiburan bagi penikmatnya.

Sekian informasi mengenai Bahasa Indonesia, Ketahui perbedaan bahasa lisan dan bahasa tulis. Semoga informasi yang telah Riau Onine berikan bermanfaat bagi pembaca.