Indonesia Kaya akan Budaya, Ketahui 4 Aspek Dalam Pencak Silat

Pencak-silat5.jpg
(Liputan6.com)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Pencak silat sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia berkembang sejalan dengan sejarah perkembangan masyarakat Indonesia.

Seni beladiri pencak silat secara luas telah dikenal di Indonesia, bahkan mulai berkembang ke negara tetangga. Pencak silat berasal dari dua kata yaitu pencak dan silat.

Pencak berarti gerak dasar beladiri yang terikat pada peraturan. Silat berarti gerak beladiri sempurna yang bersumber pada kerohanian. Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Indonesia, Indonesia kaya akan budaya : ketahui 4 aspek dalam pencak silat, simak ulasannya berikut ini.

Pencak Silat Nusantara

Pencak silat merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan karena pencak silat merupakan salah satu alat pemersatu bangsa dan identitas bangsa Indonesia.

 

Ilmu beladiri ini berkembang dari keterampilan suku[1]suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan senjata tradisional seperti parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias.

Silat diperkirakan menyebar di Kepulauan Nusantara sejak abad ke-7 Masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan[1]kerajaan besar pada zaman dahulu, seperti Sriwijaya dan Majapahit disebutkan memiliki pendekar-pendekar besar yang menguasai ilmu beladiri silat yang luar biasa tangguhnya dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang memiliki kemahiran dalam pembelaan diri dan Negara yang dapat diandalkan.



Nilai-nilai luhur dalam pencak silat dapat dimengerti dari empat aspek, yaitu aspek mental spiritual, aspek olahraga, aspek seni gerak, dan aspek beladiri.

  1. Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
  2. Indonesia, Indonesia kaya akan budaya : ketahui 4 aspek dalam pencak silat selanjutnya adalah Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
  3. Aspek Beladiri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu beladiri dalam pencak silat. Istilahsilat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis beladiri pencak silat.
  4. Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Keempat aspek tersebut membentuk satu kekuatan dan kesatuan yang bulat.

Dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, pencak silat berkembang menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah asing. Sebagai alat pemersatu bangsa pencak silat berperan dalam bela negara untuk menghadapi penjajahan bangsa asing.

Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.

Pencak silat juga dipelajari oleh banyak kaum pergerakan politik termasuk beberapa organisasi kepanduan nasional. Dengan diam-diam perguruan pencak silat berhasil memupuk kekuatan yang siap untuk melawan penjajah sewaktu-waktu.

 

 

Bagi kaum pergerakan yang ditangkap oleh penjajah dan dibuang secara diam[1]diam, mereka menyebarkan beladiri pencak silat di tempat pembuangan. Namun penjajah Belanda mempunyai politik yang ampuh dalam memecah belah antar suku bangsa atau aliran pencak silat.

Sekian informasi mengenai Indonesia, Indonesia kaya akan budaya : ketahui 4 aspek dalam pencak silat. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.

Sumber : Subroto, Joko, dan Moh. Rohadi. 1996. Kaidah-Kaidah Pencak Silat Seni yang Tergabung dalam IPSI. Solo: CV Aneka.