Nikmatnya Paha Kodok, Ini Dia 4 Jenis Kodok yang Baik untuk Dikonsumsi

kodok-lembu2.jpg
(pixabay)

Laporan Linda Mandasari

 

RIAUONLINE, PEKANBARU- Kodok merupakan salah satu binatang liar yang apabila dibudidayakan akan cukup potensial dalam memberi sumbangan sebagai sumber daging bagi pemenuhan makanan yang bergizi tinggi bagi manusia.

 

Kandungan protein daging paha kodok (16.4 g/100 g) cukup setara jika dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya. Kondisi ini menempatkan kodok sebagai salah satu alternatif sumber protein hewani yang potensial.

 

Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Food, Jenis 4 kodok ini memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, simak ulasannya berikut ini.

Jenis kodok yang diperdagangkan

Konsumsi daging masyarakat Indonesia, tumbuh dan berkembang sesuai dengan meningkatnya daya beli, industri dan pariwisata, serta pengetahuan kesadaran akan gizi yang terus meningkat.

 

 

Sementara itu tuntutan akan suplai daging cenderung meningkat. Sementara ini kebutuhan daging dipenuhi oleh daging impor dengan substitusi daging lokal secara terbatas.

Kini sudah tiba saatnya usaha penyediaan daging untuk memenuhi kebutuhan konsumen dikembangkan dengan membudidayakan sendiri dari sumberdaya alam lokal yang memungkinkan untuk dikembangkan.

Banyak hewan-hewan di Indonesia yang masih liar dan bila dibudidayakan akan merupakan ternak yang cukup potensial dalam memberi sumbangan sebagai sumber daging bagi pemenuhan makanan yang bergizi tinggi bagi manusia



. Salah satu di antara hewan tersebut adalah kodok. Akan tetapi tidak semua kodok dapat dimakan, bahkan ada yang disentuhpun tidak boleh karena berbahaya. Di Indonesia terdapat 4 jenis yang dapat diburu dan diperdagangkan sebagai komoditi ekspor non migas, yaitu : kodok rawa atau kodok totol, kodok hijau, kodok raksasa, dan kodok sawah.

Daging Kodok

Food, Nikmatnya paha kodok, ini dia 4 jenis kodok yang baik untuk dikonsumsi selanjutnya adalah daging kodok yang  merupakan sumber protein hewani yang bergizi tinggi.

Paha kodok lembu (bullfrog) merupakan salah satu komoditas pangan hewani yang berpeluang untuk diekspor. Limbah kodok yang tidak digunakan untuk bahan makanan manusia dapat dipakai untuk ransum ternak seperti itik dan Kulit kodok yang sudah terlepas dari badannya dapat diproses menjadi kerupuk kodok yang cukup gurih rasanya.

Paha kodok beku adalah paha kodok yang diawetkan dengan cara pembekuan. Digunakan sebagai bahan makanan setelah dibumbui untuk kemudian direbus atau digoreng sesuai seleraayam.

Ekspor paha kodok

Ekspor paha kodok dari Indonesia tidak hanya berasal dari kodok lembu / bullfrog (Rana catesbeiana) namun juga didominasi oleh kodok lokal atau kodok sawah (Rana trigina).

Di Indonesia selain jenis kodok tersebut yang dapat dimakan ada beberapa jenis lagi diantaranya Rana macrodon, Rana concrivora, Rana limnocharis dan Rana musholini. Kodok lokal ini didapatkan tidak dengan cara diternak namun dengan cara diburu di alam yang dilakukan di sawah-sawah, dekat pantai dan pegunungan.

Yang jelas hampir di seluruh nusantara persada ini akan dijumpai jenis kodok yang dapat dikonsumsi. Kandungan protein dari daging kodok tidak kalah jika dibandingkan dengan produk daging yang berasal dari ternak konvensional.

Sekian informasi mengenai Food, Nikmatnya paha kodok, ini dia 4 jenis kodok yang baik untuk dikonsumsi. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.

Sumber : Direktorat Jenderal Perikanan, 1986. Petunjuk praktis pengolahan paha kodok beku. Balai Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan, Jakarta.