RIAUONLINE, PEKANBARU-Ketua Komisi V DPRD Riau, Eddy Yatim, angkat bicara mengenai subsidi minyak goreng oleh pemerintah di ritel modern.
Eddy menuturkan pentingnya mengedepankan kesejahteraan rakyat. Sebab itu, ia meminta pihak-pihak yang bermain dan memanfaatkan kebijakan subsidi minyak goreng tersebut.
"Kasian masyarakatnya. Ini kan pemerintah membuat program karena ingin membantu masyarakat, tapi ada pihak-pihak yang bermain mencari keuntungan. Kalau begini makin membuat kita rugi dua kali lipat," jelasnya, Kamis, 20 Januari 2022.
Sebab itu, ia meminta pemerintah membuat kebijakan subsidi minyak goreng sampai ke ritel-ritel tradisional. Jika ritel besar menjual murah karena subsidi pemerintah, Eddy meminta hal itu berlaku juga bagi pedagang tradisional.
"Kami inginnya masyarakat juga membeli ke pedagang tradisional dengan harga segitu. Kasian nanti pedagang tradisional, mereka juga mau disubsidi dan dagangannya dibeli," tutur Eddy.
Politisi Partai Demokrat itu berharap program subsidi minyak goreng tak sekadar kamuflase. Ia menyayangkan jika harga minyak goreng ditetapkan senilai Rp 14 ribu tetapi kuotanya terbatas atau ada permainan.
"Kalau memang begitu ya sama saja tidak. Makanya ini kami lihat dulu perkembangannya seperti apa, kalau ada kejanggalan nantinya, karena ini memang rawan dimainkan," tutup Eddy.
Sebagai informasi, pemerintah pusat menetapkan harga minyak goreng satu harga sebesar Rp 14 ribu per liter mulai, Rabu, 19 Januari 2022.
Salah satu toko yang menjual minyak goreng Rp 14 ribu per liter di gerai retail Hypermart, Jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru.