Laporan Linda Mandasari
RIAUONLINE, PEKANBARU-Toxic friends kerap muncul pada beberapa kelompok persahabatan. Perilaku komunikasi toxic friendship dengan teman sebaya memiliki pola komunikasi dengan berbahasa dan tindakan buruk, tentunya dapat memengaruhi perilaku komunikasi mereka, baik komunikasi secara verbal maupun nonverbal.
Toxic, Jauhi teman mu! Jika terdapat 4 ciri-ciri toxic seperti ini, simak ulasannya berikut ini.
Membangun Persahabatan
Manusia adalah makhluk sosial dan juga makhluk individu, sejak lahir manusia sudah mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain yang berbeda di sekelilingnya yaitu masyarakat dan keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.
Membangun persahabatan merupakan hal yang harus dikendalikan dengan siapa kita bersahabat. Terkadang teman yang dekat dan datang silih berganti.
Meskipun begitu, tak jarang juga ada yang berhasil membangun pertemanan bertahun-tahun. Menghabiskan waktu dengan teman dekat memang menghasilkan banyak cerita.
Remaja memiliki kebutuhan intrinsik dalam interaksi sosial, yaitu memiliki teman dan persahabatan yang berkualitas. Mereka menjalani banyak hal penting dalam perkembangan dan fungsi sosial, termasuk prestasi belajar.
Remaja cenderung memilih teman karena kecocokan dalam beberapa aspek seperti variabel demografi (usia, jenis kelamin, ras, dan status sosial ekonomi), dan variabel reputasi (populasi dan prestasi akademik), kepribadian, aktivitas, kepercayaan, dan sikap.
Komunikasi dalam persahabatan
Toxic, Jauhi teman mu! Jika terdapat 4 ciri-ciri toxic seperti ini selanjutnya adalah komunikasi dalam persahabatan. Pertemanan atau persahabatan yaitu hubungan yang erat antara seseorang dengan yang lainnya.
Teman memiliki pengaruh besar pada perilaku dan gaya hidup seseorang. Persahabatan akan membawa kebaikan dan keburukan pada saat bersamaan.
Artinya, jika kita berteman dengan orang baik maka kita akan terpengaruh untuk menjadi orang baik juga, sebaliknya jika berteman dengan orang jahat kita akan terpengaruh menjadi orang jahat juga. Dalam hubungan persahabatan komunikasi sangat diperlukan.
Tujuan tujuan berkomunikasi dalam persahabatan itu untuk mengenal watak satu sama lain, menjaga hubungan persahabatan, mengubah sikap dan perilaku dan saling membantu saat menghadapi masalah. Saat menjalani suatu hubungan persahabatan tanpa berkomunikasi pasti akan terjadi di miscommunication yang berdampak terjadinya konflik.
Toxic Relationship
Dalam hubungan persahabatan komunikasi sangat diperlukan. Tujuan tujuan berkomunikasi dalam persahabatan itu untuk mengenal watak satu sama lain, menjaga hubungan persahabatan, mengubah sikap dan perilaku dan saling membantu saat menghadapi masalah.
Saat menjalani suatu hubungan persahabatan tanpa berkomunikasi pasti akan terjadi di miscommunication yang berdampak terjadinya konflik. Toxic friendship dapat disadari saat persahabatan yang kita jalankan selalu membuat kita merasa buruk atau negatif.
Bukannya bersifat mendukung, sebaliknya toxic friendship membuat kita tidak berdaya. Parahnya lagi terkadang kita malah membiarkan saja terjadi padahal lama-kelamaan toxic friendship membuat kita merasa tersiksa, stres bahkan bisa memengaruhi fisik kita. Kita tidak boleh membiarkan kan hal ini terjadi dan terjebak dalam circle toxic friendship.
Ciri-ciri toxic friendship, di antaranya:
- Pengkritik, tidak dapat menghargai hasil karya atau prestasi yang dicapai oleh orang lain, merasa cemburu karena orang lain lebih sukses dan lebih baik dibandingkan dirinya, serta mencoba merendahkan dengan mengatakan hal yang buruk tentang kesuksesan yang dicapai orang lain.
- Tidak Ada Empati, Artinya dalam hubungan tidak adanya sifat memahami dari sudut pandang seseorang untuk merasakan, menyayangi dan menunjukkan simpati kepada orang lain.
- Keras Kepala, Artinya tidak mau mendengar kata orang lain, menganggap pendiriannya selalu benar, tidak mau mengakui bahwa dirinya salah, tidak mau mengalah, enggan untuk meminta bantuan orang lain.
- Selalu Bergantung, Artinya tidak dapat hidup tanpa orang lain, tidak bisa hidup mandiri, selalu membutuhkan kehadiran orang lain, selalu membutuhkan bantuan dari orang lain, serta takut akan kehilangan orang lain.
Sekian informasi mengenai Toxic, Jauhi teman mu! Jika terdapat 4 ciri-ciri toxic seperti ini. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.