Epidemilog Riau: Vaksin Anak Itu Virus Yang Sudah Dimatikan, Jadi Aman

vaksin-anak3.jpg
(SINDOnews)

Laporan: Bagus Pribadi

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Epideomolog Riau, Wildan Asfan, menyoroti vaksinasi anak yang digencar pemerintah di seluruh Indonesia. Dalam hal ini, Wildan merujuk pada banyaknya orang tua khawatir efek ditimbulkan ketika anaknya divaksin.

Wildan menyampaikan vaksinasi pada anak usia 6 hingga 11 tahun menggunakan vaksin berjenis Sinovac. Lanjutnya, Sinovac merupakan vaksin dengan virus yang sudah dimatikan.

"Jadi itu akan lebih aman. Kalau bahannya virus yang sudah dimatikan itu aman, kok," katanya, saat dihubungi riauonline.co.id, Selasa, 11 Januari 2022.



Sebab itu, ia menganjurkan agar para orang tua tak perlu khawatir apalagi takut kepada anjuran pemerintah untuk memvaksin anak. Bagaimana pun, katanya, tujuannya untuk mempercepat selesainya masa pandemi Covid-19.

"Vaksin kan salah satu jalan menekan Covid-19, jadi sebaiknya ya kita jalani saja. Tidak ada yang perlu ditakutkan," tutur Wildan.

Menurutnya, anak-anak sejak bayi juga sudah menerima beragam vaksin baik itu di posyandu atau di tempat lain. Bagi Wildan, bentuk vaksin bayi di posyandu dan vaksin Covid-19 sama saja, sama-sama virus yang sudah dimatikan.

"Mungkin banyak orang yang mempolitisasi ini. Padahal, ya, anaknya juga sudah divaksin dengan beragam mulai dari campak, polio, hepatitis. Vaksin Covid-19 ini hanya satu jenis," tutupnya.