Pemanfaatan Berkelanjutan dengan Strategi Konservasi Tumbuhan Indonesia

keanekaragaman-hayati3.jpg
(duniapendidikan.co.id)

Laporan Linda Mandasari

RIAUONLINE, PEKANBARU-Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Sekitar 19232 spesies tumbuhan berbunga dan 89326 spesies tumbuhan berspora termasuk paku-pakuan keanekaragaman hayati tersebut belum termasuk dengan yang ada di laut, dengan begitu Indonesia menjadi kawasan paling kaya di dunia.

Indonesia memiliki kontribusi besar terhadap keanekaragaman tumbuhan dunia, dengan begitu masyarakat harus bisa memanfaatkan tumbuhan yang di Indonesia secara berkelanjutan demi melawan ancaman kepunahan.

Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Konservasi adalah, Pemanfaatan secara berkelanjutan dengan strategi konservasi tumbuhan Indonesia, simak ulasannya berikut ini.

Keanekaragaman tumbuhan di Indonesia

Keanekaragaman tumbuhan di Indonesia mengalami ancaman kepunahan yang makin serius, di mana 437 spesies telah terancam kepunahan dan bahkan mencapai lebih dari 600 spesies apabila kategori hampir terancam.

 

Dengan kondisi tersebut mempersepsikan Indonesia sebagai salah satu prioritas tertinggi untuk konservasi tumbuhan global, untuk itu Indonesia perlu segera membangun strategi yang efektif untuk mengonversi tumbuhan.

Kebun raya merupakan institusi utama konservasi tumbuhan di Indonesia yang fungsinya makin penting dalam upaya melestarikan dan memanfaatkan tumbuhan Indonesia secara berkelanjutan.

Potensi keanekaragaman hayati di 37 kebun raya yang ada di Indonesia saat ini yaitu 5 di bawah LIPI, 30 di bawah Pemda dan 2 dibawah perguruan tinggi.

Kebun raya di dunia mampu memberikan kontribusi sangat signifikan bagi usaha konservasi tumbuhan. Kebun raya di seluruh dunia mengoleksi sekitar 33% jumlah spesies tumbuhan berbunga dunia, 45% dari jumlah spesies palem terancam kepunahan dunia, 30% anggrek terancam kepunahan dunia serta 85% dari jumlah total spesies kaktus terancam kepunahan dunia.



Bio-ekonomi yang mengandalkan pada keanekaragaman hayati merupakan pilar ekonomi keempat setelah ekonomi pertanian, industri dan informasi.

Kedepannya fungsi kebun raya akan memiliki dampak signifikan pada pembangunan berkelanjutan di bidang pertanian, perlindungan lingkungan, kehutanan, perawatan kesehatan dan industri.

Maka dari itu, strategi yang visioner mengenai konservasi keanekaragaman tumbuhan dan pemanfaatannya secara berkelanjutan sangat penting untuk dibangun.

Nusa Tenggara (lesser Sunda islands), Jawa, Papua dan Maluku merupakan tiga bioregion endemisitas tertinggi yang sangat strategis untuk dijadikan prioritas eksplorasi dan pembangunan kebun raya kedepannya karena banyak memiliki spesies spesies endemik dengan intensitas pengoleksian yang rendah.

Tumbuhan langka Indonesia dan dunia

Konservasi adalah, Pemanfaatan secara berkelanjutan dengan strategi konservasi tumbuhan Indonesia selanjutnya adalah tumbuhan langka Indonesia dan dunia.

Indonesia mempunyai banyak spesies tumbuhan yang terancam punah, semakin meningkat setiap tahunnya selamat 10 tahun terakhir.

Jumlah yang akan terus bertambah seiring dengan penurunan populasi spesies tumbuhan langka akibat kerusakan habitat alami dan perkembangan penelitian ekologi dan konservasi yang semakin banyak. Indonesia menduduki peringkat 9 dunia dalam jumlah tumbuhan terancam kepunahan.

Penyebab utama keterancaman dan kepunahan tumbuhan yaitu kemerosotan dan kepunahan tumbuhan Indonesia dengan kehilangan atau konversi habitat, pemanfaatan secara berlebihan, pencemaran lingkungan, faktor internal dan invasi spesies asing.

Konversi habitat yang ditandai dengan kerusakan hutan alam menjadi faktor terbesar yang menyebabkan keterancaman dan kekurangan berbagai spesies tumbuhan yang ada di Indonesia.

Pemanfaatan berlebihan juga merupakan salah satu faktor dominan yang mengancam tumbuhan langka Indonesia terutama untuk kelompok pohon, palms 44 hias anggrek dan kantong Semar terancam punah.

Dengan pemanfaatan flora secara berkelanjutan dipercaya merupakan solusi bijak dalam pengelolaan sumber daya hayati.

Perkembangan konservasi tumbuhan Indonesia

  1. Semua pihak diharapkan untuk dapat mengelola tumbuhan yang ada di Indonesia secara berkelanjutan dengan beberapa strategi pengembangan yang tepat. Berdasarkan pada pemahaman dan pertimbangan pada aspek strategis yaitu
  2. Keanekaragaman tumbuhan termasuk tumbuhan tumbuhan langka merupakan modal yang sangat penting bagi Indonesia bahkan umat manusia
  3. Kepunahan spesies dan populasi merupakan kerugian yang sangat besar untuk mewujudkan kemakmuran bangsa
  4. Kompleksitas dan keragaman hayati dan biologi merupakan hal yang positif karena mengandung bahan-bahan pemanfaatan ke depan
  5. Evolusi merupakan proses alamiah yang positif agar tumbuhan atau makhluk hidup bisa beradaptasi terhadap perubahan
  6. Keanekaragaman tumbuhan memiliki nilai intrinsik dan manusia tidak berhak merusak nilai atau kekayaan tersebut.

 

Aksi konservasi harus memiliki justifikasi yang kuat yang bisa digunakan untuk menggalang dana program konservasi dan akselerasi harus memberikan dampak simpati yang kuat pada masyarakat agar masyarakat mau terlibat.

Sekian informasi mengenai Konservasi adalah, Pemanfaatan secara berkelanjutan dengan strategi konservasi tumbuhan Indonesia. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat.