Mahasiswa Harus Punya Bekal Sebelum Masuk Dunia Kerja

webinar.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU – Mempersiapkan diri untuk berkarier sejak masih kuliah bisa memperluas kesempatan mahasiswa mendapatkan pekerjaan cemerlang saat lulus nanti.

 

Menurut Wakil Rektor II Universitas Islam Riau (UIR), Dr Firdaus SE MSi Ak CA di dunia kerja, tentu ada cara dan upaya yang harus diketahui mahasiswa agar bisa mendapatkan informasi tentang dunia kerja. Salah satunya melalui “Webinar Pembekalan Karir Menghadapi Dunia Kerja” yang digelar  Pusat Karir UIR, Selasa, (21/12) secara daring.

 

Firdaus mengatakan kegiatan webinar ini sangat relevan dengan kebutuhan calon wisudawan. Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 400 calon wisudawan kampus yang berlokasi di Pekanbaru, Riau ini.

 

“Sebagian calon wisudawan sudah ada yang bekerja, ada yang sedang mencari pekerjaan dan ada pula yang telah menciptakan lapangan kerja,” terangnya.



 

Pada webinar kali ini, UIR menggandeng salah satu perusahaan terbesar di Asia Tenggara, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Menurut Firdaus, hal ini diharapkan menjadi salah satu media untuk mendapatkan informasi dan pengalaman sehingga menjadi bekal  bagi para wisudawan yang akan memasuki dunia kerja.

 

Human Resources Manager RAPP, Raja Elwan Jumandri mengatakan selain ilmu yang dipelajari selama bangku kuliah, sebelum lulus, mahasiswa harus memiliki bekal untuk memasuki dunia kerja atau usaha.

 

“Kita memberikan motivasi dan persiapan kerja kepada para calon wisudawan. Selain itu kita juga memberikan tips untuk mereka terkait persiapan karier saat lulus kuliah,” terang Elwan.

 

Elwan melanjutkan persiapan untuk memasuki dunia kerja adalah mental. Sebab, dunia kuliah dan dunia kerja sangat berbeda. Kemudian perbanyak pengalaman magang, organisasi dan pelatihan.

 

“IPK juga sangat penting, karena salah satu syarat untuk melamar kerja. Untuk di RAPP sendiri, kebutuhan utama saat ini lulusan teknik kimia, teknik mesin dan teknik elektro untuk operasional pabrik. Untuk bagian plantation diutamakan lulusan pertanian dan kehutanan. Namun, bukan berarti jurusan lain tidak diperlukan. Kita juga butuh jurusan selain itu untuk mendukung operasional,” tutup Elwan.(rls)