RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Dinas Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution turut berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu tokoh Riau, Azaly Djohan.
"Kami pembukaan jambore daerah ketemu bapak. Beliau masih bersemangat. Belum ada tanda-tanda kepergiannya. Pembukaan jambore hari sabtu lalu dan hari ini penutupannya," katanya kepada RIAUONLINE.CO.ID usai mensalatkan jenazah Azaly Djohan, Selasa, 21 Desember 2021.
Indra bercerita, saat pembukaan jambore, Azaly Djohan bersemangat menjelaskan tentang Pramuka. bagaimana mengembangkan karakter anak muda menghadapi tantangan masa depan.
"Beliau juga mengatakan, pramuka ini salah satu kader sebagai generasi penerus bangsa," ujarnya.
Di setiap kesempatan, Indra Pomi kerap kali berdiskusi dengan sosok Azaly Djohan.
Banyak pembahasan yang dibahas. Salah satunya, masalah bagaimana mengembangkan anak-anak muda kedepan melalui Pramuka dan organisasi-organisasi lainnya.
"Harapannya adalah supaya generasi muda ini siap menjadi pemimpin masa depan," ucapnya.
Lebih lanjut, Dimata Indra Pomi, sosok Azaly Djohan adalah sosok yang sangat luar biasa dalam memberikan tauladan yang baik.
"Kami sangat kehilangan dengan sosok pak Azaly Djohan ini. Beliau sebagai penyemangat bagi kita, motivator bagi kita. Mudah-mudahan beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah. Kemudian juga beliau mendapatkan surganya Allah. Amin," pungkasnya.
Diketahui, Azaly Djohan merupakan mantan Bupati Bengkalis dan juga mantan Ketua Dewan Pengurus Harian Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).
Almarhum juga pernah menduduki beberapa jabatan strategis di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau pada masanya. Beliau juga pernah menjabat pelaksana tugas (Plt) Bupati Kampar.
Selain tokoh masyarakat dan tokoh Melayu, sosok Azaly Djohan juga dikenal sebagai Ketua Kwartir Daerah 04 Gerakan Pramuka Riau.