Konsumsi Bahan Bakar Minyak Indonesia

Pengunaan-BBM.jpg
(merdeka.com)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Energi merupakan sektor yang memiliki peranan sangat penting dalam pencapaian tujuan sosial, ekonomi dan lingkungan serta pembangunan berkelanjutan yang merupakan pendukung bagi kegiatan ekonomi nasional.

Selain untuk memenuhi kebutuhan energi nasional sektor energi juga mempunyai peran sebagai sumber devisa negara terutama dari minyak dan gas bumi.

Kebutuhan energi Indonesia mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Saat ini Riau Online akan membahas mengenai BBM, Konsumsi Bahan Bakar Minyak Indonesia, simak ulasannya berikut ini.

Bahan Bakar Minyak (BBM)

Minyak bumi merupakan sumber daya alam yang berasal dari dalam bumi berbentuk cair yang dapat digunakan sebagai bahan baku industri maupun sebagai bahan bakar. Minyak bumi berasal dari organisme tumbuhan dan hewan berukuran sangat kecil (plankton) yang mati dan terkubur di lautan purba jutaan tahun lalu.

Kemudian tertimbun pasir dan lumpur di dasar laut sehingga membentuk lapisan yang kaya zat organik dan akhirnya membentuk batuan endapan.

Proses ini akan terus berulang yakni satu lapisan akan menutupi lapisan sebelumnya selama jutaan tahun. Karena tekanan dan temperatur yang tinggi, endapan plankton tersebut menjadi zat organik yang kaya akan hidrokarbon yaitu minyak dan gas bumi.

BBM dikonsumsi oleh berbagai sektor diantarnya sektor industry, rumah tangga, komersial, transportasi, dan sektor lainnya. Konsumsi BBM didominasi oleh sektor transportasi yang menggunakan BBM jenis avgas, avtur, bensin, minyak tanah, minyak bakar dan minyak solar.



Sedangkan konsumsi BBM yang paling sedikit adalah sektor komersial sektor rumah tangga yang hanya mengkonsumsi minyak tanah mengalami penurunan yang cukup signifikan terutama setelah tahun 2008.

Peningkatan kebutuhan energi Indonesia

BBM, Konsumsi Bahan Bakar Minyak Indonesia selanjutnya adalah peningkatan kebutuhan energi Indonesia. Kebutuhan energi Indonesia mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan cadangan energi tidak terbarukan semakin menipis.

Dapat dikatakan bahwa Indonesia masih sangat bergantung pada energi tidak terbarukan terutama minyak bumi. Dari tahun ke tahun konsumsi BBM Indonesia cenderung mengalami kenaikan, sementara produksi minyak bumi Indonesia cenderung mengalami penurunan.

Produksi minyak bumi Indonesia tidak cukup untuk memenuhi konsumsi BBM yang selalu meningkat. Sehingga dengan adanya selisih antara konsumsi dan produksi maka pemerintah melakukan impor minyak mentah dan BBM untuk memenuhi konsumsi BBM Indonesia.

Indonesia masih menghadapi persoalan dalam mencapai target pembangunan bidang energi sampai saat ini. Ketergantungan terhadap energi fosil terutama minyak bumi dalam pemenuhan konsumsi energi di dalam negeri masih tinggi.

Kebijakan subsidi yang mengakibatkan harga energi menjadi murah dan masyarakat cenderung boros dalam menggunakan energi menyebabkan tingginya konsumsi energi fosil.

Hal ini menyebabkan Indonesia rentan terhadap gangguan yang terjadi di pasar era global karena sebagian dari konsumsi energi terutama produk minyak bumi dipenuhi dari impor.

 

 

BBM merupakan energi yang paling dominan di Indonesia. Masalah ketersediaan energi khususnya BBM sangat penting bagi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sekian informasi mengenai BBM, Konsumsi Bahan Bakar Minyak Indonesia. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.