RIAUONLINE, PEKANBARU - Polda Riau bersama Polres Rokan Hulu membongkar makam anak dari korban pemerkosaan di Desa Mahato, Rokan Hulu.
Pembongkaran makam bayi yang berusia dua bulan ini dilakulan oleh dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Sunarto menyebut, tim dokter melakulan autopsi dimakam anak korban.
“Kemarin dilakukan autopsi di makam anak korban, ZU juga hadir,” terang Sunarto, Minggu, 12 Desember 2021.
Ia menambahkan, tujuan dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian anak korban yang diduga dianiaya oleh pelaku pemerkosaan inisial DK.
“Untuk mengetahui penyebab kematian korban, dokter forensik datang ke makam untuk autopsi,” sambungnya.
Sebelumnya seorang ibu muda berinisial ZU di Rokan Hulu, mengaku telah diperkosa empat pria.
Terduga pelaku pemerkosaan disebut sempat membanting bayi ZU, hingga akhirnya meninggal dunia.
"Bayi korban perempuan meninggal dunia setelah rentetan kejadian," sebut pengacara korban, Andri Hasibuan.
Andri menjelaskan, ZU diduga diperkosa di depan dua anaknya yang masih berusia dua bulan dan tiga tahun, korban tidak melawan karena diancam dengan pisau.
Pemerkosaan itu diduga terjadi berulang kali di bulan September hingga Oktober 2021. Ibu muda tersebut diduga diperkosa empat orang di beberapa lokasi berbeda.