PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) menggelar bincang-bincang bertemakan Peran Industri Terpadu Pulp, Paper, dan Rayon dalam Mendorong Pertumbuhan Daerah dan Pengembangan Masyarakat di Provinsi Riau.
(Bagus Pribadi/ RIAUONLINE)
Laporan: BAGUS PRIBADI
RIAUONLINE, PEKANBARU - PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP) menggelar bincang-bincang bertemakan Peran Industri Terpadu Pulp, Paper, dan Rayon dalam Mendorong Pertumbuhan Daerah dan Pengembangan Masyarakat di Provinsi Riau.
Dalam acara tersebut, Head of Community Development RAPP, Hasto Teguh Kuncoro, mengatakan saat ini memiliki tiga program dalam mendorong pertumbuhan daerah dan pengembangan masyarakat di Riau. Ketiga program itu yakni Education, Empowerment, dan Enhancement.
“Program education ini pun terdiri dari tiga kegiatan di antaranya school improvement, vokasi, dan beasiswa,” katanya, Kamis, 9 Desember 2021.
Lebih jauh, ia menjabarkan ketiga kegiatan di program education tersebut yang mana dalam school improvement ada stakeholder meeting, pengembangan fasilitator daerah, pelatihan tingkat sekolah, pendampingan sekolah, dan monitoring dan evaluasi.
“Kemudian kegiatan vokasi ada magang, penyelarasan kurikulum, kunjungan industri, dan guru tamu. Sedangkan di kegiatan beasiswa itu mencakup jenjang SMA, S1, ikatan dinas, dan motivasi penerimaan beasiswa,” tuturnya.
Hasto menuturkan dalam Program Empowerment, PT RAPP memiliki dua program yang selama ini dijalani. Dua program itu yakni agribisnis berkelanjutan dan pengembangan UMKM.
“Karena sisi ini penting untuk masyarakat secara luas kan, tak hanya pada pelajar saja. Misalnya di kegiatan agribisnis berkelanjutan itu ada peningkatan pengetahuan petani, produktifitas petani, dan akses pemasaran. Lalu di kegiatan pengembangan UMKM ada peningkatan kapasitas, produktifitas juga, dan akses pemasarannya juga tapi anggap penting,” jelasnya.
Terakhir, ia menyampaikan Program Enhancement yang tak kalah penting bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Pasalnya, jelas Hasto, kesehatan, sosial budaya, dan infrastruktur menjadi penyeimbang kegiatan-kegiatan lainnya.
“Misalnyanya di kesehatan kami beri fasilitas pembinaan kader posyandu, peralatan posyandu, hingga sunatan massal. Sedangkan infrastruktur yang kami dukung berupa tempat ibadah, fasilitas umum desa, sarana perhubungan desa, dan acara-acara budaya dan keagamaan,” pungkasnya.