Laporan Linda Mandasari
RIAUONLINE, PEKANBARU-Minyak maupun gas bumi merupakan sumber salah satu energi yang paling dibutuhkan dalam berbagai bidang sesuai kebutuhannya masing-masing, salah satu penggunaannya yaitu terhadap industri, transportasi serta di berbagai bidang kegiatan rumah tangga.
Ada yang menyatakan bahwa konversi dari energi cahaya dapat menghasilkan energi listrik, dimana tidak mendapatkan sisa hasil buangan nya sama halnya seperti pembakaran BBM dan juga hasil dari beberapa bahan bakar fosil yang lain.
Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Minyak Bumi, Industri pengolahan minyak bumi di Indonesia, simak ulasannya berikut ini.
Perusahaan Minyak Bumi di Indonesia
Pengelolaan minyak bumi oleh perusahaan-perusahaan nasional adalah salah satu bentuk aplikasi dari undang-undang dasar 1945 pasal 33 ayat 3, pada tahun 2013 Indonesia menduduki peringkat kedua puluh dua negara dalam penghasil minyak mentah terbesar di dunia, sedangkan pada tahun 2016 Indonesia menduduki peringkat kedua puluh satu negara penghasil minyak mentah terbesar di dunia.
Adapun 7 provinsi penghasil minyak mentah terbesar di Indonesia ialah Sumatera Selatan kepulauan Riau Papua barat sektor laut Jawa Riau Jawa timur dan Kalimantan timur.
Perusahaan minyak bumi yang terbesar di Indonesia di antaranya Chevron pacific Indonesia, Pertamina, VICO, Medco E&P Indonesia, PHE ONJW, Chevron Indonesia, dan CNOOC Indonesia.
Proses Pengolahan Minyak Bumi di Kilang Minyak
Minyak Bumi, Industri pengolahan minyak bumi di Indonesia selanjutnya adalah proses pengolahan minyak bumi di kilang minyak. Pada umumnya pengolahan minyak bumi di Indonesia dikelola oleh kontraktor kontraktor asing. Hal ini disebabkan oleh kurangnya SDM yang kurang memadai.
Dimana para kontraktor asing melakukan kontrak kerja dengan perusahaan-perusahaan Indonesia dengan cara bagi hasil menurut waktu dan ketentuan yang telah disepakati, agar suatu minyak bumi yang diolah dari minyak mentah dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas dilakukan beberapa proses baik secara fisika maupun kimia.
Proses tersebut diperlukan untuk memurnikan dan mengubah struktur dari komponen-komponennya agar diperoleh produk yang bermanfaat bagi konsumen.
Dalam pengolahan minyak bumi dapat dihasilkan berbagai produk produk yang bermanfaat bagi kebutuhan masyarakat di antaranya gas LPG, avtur, avgas, bahan bakar kendaraan seperti bensin dan solar, minyak tanah dan aspal yang berguna dalam pembuatan jalan. Proses pengolahan minyak bumi biasanya dilakukan di kilang minyak bumi.
Limbah Minyak Bumi
Pada proses pengolahan minyak mentah atau minyak bumi dimana akan berakibat terjadinya kerusakan atau pencemaran lingkungan. Hal ini disebabkan oleh energi dan bahan baku yang digunakan dalam pengolahan baik melalui proses fisika dan kimia di mana dapat menghasilkan gas karbon monoksida, gas karbondioksida, buat air dan gas belerang gas oksida.
Oleh sebab itu proses pengolahan minyak akan menghasilkan dampak pada lingkungan diantaranya tanah, air dan udara yang disebabkan oleh limbah dan polusi. Limbah yang dihasilkan dari pengolahan ini berupa limbah padat, cair maupun gas yang mana mempunyai dampak pada lingkungan baik dalam jangka waktu pendek maupun dalam jangka waktu panjang.
Sumber limbah minyak bumi yang mana berasal dari air sisa sisa kebocoran, terjadinya pembocoran pada pipa pipa, air sisa umpan boiler, tumpahan dari minyak mentah pada saat proses transportasi, produksi dan eksporasi.
Selain itu pengolahan limbah yang tidak memenuhi baku mutu untuk dibuang ke lingkungan sehingga dapat menimbulkan pencemaran.adapun salah satu cara untuk mengurangi pencemaran yang terjadi oleh limbah minyak bumi adalah dengan cara mengolah agar sesuai dengan baku mutu lingkungan sehingga dapat diterima oleh lingkungan.
Adapun dampak atau bahaya pencemaran dari limbah minyak bumi yang terjadi dalam jangka pendek adalah menyebabkan kematian pada ikan-ikan di laut.
Adapun penyebabnya yang lainnya adalah kandungan molekul molekul hidrokarbon yang terdapat di dalam minyak bumi, yang akan berakibat pada struktur dan fungsi tubuh ikan atau binatang laut lainnya. Sedangkan akibat jangka panjang yang ditimbulkan berupa masalah bagi biota muda, di mana hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi akan diserap oleh biota muda sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menghilangkan rasa dari hidrokarbon yang menyengat.
Sekian informasi mengenai Minyak Bumi, Industri pengolahan minyak bumi di Indonesia. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat.