RIAUONLINE, PEKANBARU - Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kota Pekanbaru sedang berupaya agar pendiri Kota Pekanbaru, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau Marhum Pekan ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada tahun 2022 mendatang.
"Kita berupaya agar tahun depan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah bisa ditetapkan sebagai pahwalan nasional," jelas Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi usai rapat evaluasi bersama TP2GD, Senin 22 November 2021.
Lanjunya, tim berupaya melengkapi dokumen dan berkas untuk mengusulkan Marhum Pekan sebagai pahlawan nasional. Tim pun melakukan penelusuran terhadap jejak sejarah Sultan kelima dari Kerajaan Siak.
Ayat memaparkan, dahulu di hulu Sungai Siak tepatnya di Kawasan Petapahan, aktivitas perdagangan cukup maju. Sultan lantas membangun kampung bandar sebagai satu pekan atau pusat perdagangan.
Tim melakukan penelusuran terhadap jejak sejarah pendiri Kota Pekanbaru. Hasil penelusuran tim nantinya menjadi dokumentasi agar pada tahun depan targetnya Marhum Pekan menjadi pahlawan nasional.
Ayat menyebut bahwa banyak tahapan untuk memenuhi pengajuan tersebut. "Maka kita sudah kumpulkan dokumen, penelusuran hingga penulisan buku tentang Marhum Pekan," jelasnya.
TP2GD melibatkan Dinas Sosial Kota Pekanbaru dan Balitbang Kota Pekanbaru. Mereka bakal menyusun buku hingga menggelar seminar nasional agar bisa mengajukan Marhum Pekan.
Ayat juga berupaya agar proses pengajuan dan persiapan dokumen ini bisa mendapat dukungan anggaran. Apalagi rangkaian persiapan mesti mendapat sokongan anggaran pada APBD murni tahun 2022.
"Maka kita berupaya, agar rangkaian persiapan dokumen dan penelusuran untuk pengajuan gelar pahlawan nasional, bisa mendapat dukungan anggaran," ujarnya.
Pengusulan ini sebagai bentuk penghargaan atas sosok jasa dari Marhum Pekan yanh berjasa sebagai pendiri Kota Pekanbaru. Marhum Pekan kini dikebumikan di pusara Komplek Makam Marhum Pekan. Posisinya berada dalam areal Komplek Masjid Raya Pekanbaru, Senapelan.
Kawasan itu kini menjadi satu cagar budaya di Kota Pekanbaru. Marhum Pekan kini bersemayam di komplek pekamanan yang sama dengan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau Marhum Bukit.
Sosok Marhum Bukit dikenal juga dengan nama Tengku Alam. Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah merupakan sultan keempat di Kerajaan Siak. Marhum Bukit merupakan ayahanda dari Marhum Pekan.