Laporan: BAGUS PRIBADI
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Polda Riau kali pertama memeriksa tersangka kasus kekerasan seksual, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Riau (Unri), Syafri Harto pada Senin, 22 November 2021.
Di hari yang sama, tersebar poster-poster dengan wajah mirip Syafri Harto dan tulisan lainnya yang berkaitan dengan kejadian dugaan kekerasan seksual di Unri pada Oktober lalu.
Dilansir dari akun Instagram @maryam.bicara, menuliskan dalam keterangan unggahannya berupa imbauan untuk menjaga anak, terutama perempuan, daru predator seksual yang berkeliaran di kampus.
“Jaga anak-anak kalian. Predator seks yang bersembunyi di balik ranah intelektual sedang berkeliaran!” tulis akun itu.
“Aneh ya? Di kampus-kampus lain, tersangka pelecehan seksual itu sudah dinon-aktifkan. Tapi apa yang bisa kita harapkan di sini? Ruang aman bagi perempuan memang benar-benar nihil!” tulis @maryam.bicara.
Berdasarkan pantauan riauonline.co.id, poster-poster unggahan @maryam.bicara itu dicetak dan ditempelkan di beberapa titik di Pekanbaru. Misalnya, di salah satu Halte Trans Metro Pekanbaru di Jalan Sudirman.
“DI FISIP UNRI BANYAK PREDATOR SEKS! JAGA ANAK PEREMPUAN KALIAN DAN NYALAKAN TANDA BAHAYA,” begitu bunyi salah satu poster yang menempel di halte itu.
“KAMI UNDANG PAK NADIEM KE UNRI, BIAR TAHU KALAU KASUS PELECEHAN DAN KEKERASAN SEKSUAL DI UNRI ITU SISTEMIK,” tulisan di poster lainnya yang juga menggambarkan wajah Mendikbud, Nadiem Makarim.
“DEKAN MESUM JADI TERSANGKA, SIKAP DIAM REKTOR JADI TANDA TANYA?” isi tulisan di poster terakhir yang menggambarkan wajah mirip Syafri Harto.
Tak hanya itu, salah satu poster besar terpampang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Ramayana, Jalan Sudirman, Pekanbaru. Poster dengan tulisan berwarna merah dan hitam itu berbunyi, “PREDATOR SEKS DI UNRI MASIH BERKELIARAN. SEGERA TAHAN!”