Komisi IV DPRD Bengkalis Datangi RSUD Mandau Jawab Keluhan Masyarakat

komisi-iV-Bengkalis.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, MANDAU - Komisi IV DPRD Bengkalis melakukan Kunjungan kerja (Kunker) sekaligus Monitoring ketersediaan obat-obatan dan oksigen di RSUD Mandau. Kedatangan wakil rakyat ini juga meminta penjelasan manajemen rumah sakit keluhan pasien yang diminta untuk membeli obat di luar.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis Febriza Luwu bersama anggota diterima langsung oleh Direktur RSUD Mandau dr. Chairiah dan kepala UPT Puskesmas di beberapa kecamatan yang ada di Mandau.

“Kami dari komisi IV dalam hal ini perlu memperhatikan program RSUD Mandau kedepan dengan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang rumah sakit maupun ketersediaan oksigen sehingga perlunya antisipasi melonjaknya penanganan pasien Covid-19,”katanya Febriza Luwu, Jumat 8 Oktober 2021.

Ia mengaku banyak mendapat laporan terkait penanganan pasien dengan penyakit lainnya.

Terutama soal persediaan obat-obatan dikeluhkan masyarakat. Ada laporan bahwa pasien di minta untuk membeli obat di luar. Komisi IV memandang perlu dilakukannya klarifikasi dari pihak RSUD Mandau.

“Kami juga ingin mendengar penjelasan dari pihak rumah sakit. Komisi IV juga menunggu gebrakan-gebrakan maupun program-program serta inovasi yang dilakukan oleh pihak RSUD Mandau untuk menunjang dari keinginan masyarakat terutama pada pelayanan yang baik, sopan dan ramah kepada pasien sehingga memberikan sedikit kesembuhan pasien yang datang berobat ke RSUD Mandau,” jelasnya.

Selama kunjungan berlangsung, satu persatu ruangan pelayanan di RSUD Mandau diperiksa. Antara lain ruang informasi dan pendaftaran, ruang tunggu, ruang kelas I, II dan III, ruang VIP serta ruang operasi yang baru dibangun.



“Kami juga menyampaikan bahwa komisi IV sangat mensupport apa yang menjadi kegiatan di rumah sakit, tidak hanya rumah sakit di Mandau namun semua rumah sakit dan puskesmas yang ada di Kabupaten Bengkalis,”katanya lagi.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada manajemen RSUD Mandau atas kerjasamanya dengan Rumah Sakit Awal Bross Pekanbaru untuk pengadaan alat PCR Covid-19 dalam mempermudah pelayanan masyarakat Kabupaten Bengkalis khususnya masyarakat Mandau.

“Selama ini tes PCR harus dikirim terlebih dahulu ke Pekanbaru, namun dengan tersedianya alat tes PCR yang akan di Launching dalam waktu dekat ini akan mempermudah pasien untuk memeriksa dan menunggu hasil tes hanya dalam waktu lebih kurang 4 jam. Saya juga berharap kerjasama ini juga berkelanjutan dengan RSUD Bengkalis,”katanya lagi.

Sementara itu, Direktur RSUD Mandau dr. Chairiah dalam pertemuan itu langsung memberikan jawaban terkait kondisi di RSUD Mandau. Menyikapi pertanyaan dari Ketua Komisi IV mengenai obat yang berbayar.

Chairiah menjelaskan, setiap pasien yang datang berobat diberikan 3 jenis obat yang disediakan oleh pihak rumah sakit dengan harga Rp 18 ribu untuk 1 obat bisa saja harganya Rp 500 ribu, hingga Rp 1 juta. Namun pemerintah memberikan kemudahan bagi pasien yang datang berobat cukup membayar sejumlah Rp 18 ribu.

“Terkait adanya pasien membeli obat di luar, itu merupakan permintaan dari pasien untuk membeli obat “Paten” di luar sehingga bukan berarti pihak rumah sakit yang menganjurkan untuk berbayar di luar dari harga obat yang telah di tentukan tersebut. Untuk ketersediaan oksigen, hingga saat ini cukup terpenuhi dan belum ada pasien yang meninggal diakibatkan kekurangan oksigen,”papar dr. Chairiah.

Senada disampaikan Kepala Bidang Pelayanan RSUD Mandau, drg. Armen Sihotang, saat ini jumlah kunjungan pasien di RSUD Mandau untuk rawat jalan ditahun 2020 sebanyak 93.773 orang dan rawat inap sebanyak 6.797 orang.

“Di tahun 2022, RSUD Mandau akan menyiapkan oksigen genarator dalam memenuhi kebutuhan dan ketersediaan oksigen sehingga dapat mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus Covid-19,”drg. Armen Sihotang.

Selain itu, sambungnya, untuk meningkatkan keterampilan medis dan paramedis, skill dan lain-lain, di tahun 2022 mendatang, pihak RSUD Mandau bekerja sama dengan Rumah Sakit Awal Bross dalam memberikan pelatihan sehingga nantinya pelayanan RSUD Mandau menjadi lebih baik lagi.

“Terkait limbah, RSUD Mandau juga akan membuat terobosan baru di tahun 2022 yakni pengolahan limbah menjadi limbah domestik. Saat ini limbah tersebut dikelola oleh pihak ketiga namun dengan adanya terobosan tersebut akan membuat limbah tersebut menjadi steril dan aman bagi lingkungan,”terangnya.

Dalam kunker Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Komisi IV. Seluruh anggota Komisi memberikan saran dan masukan untuk keberlangsungan pelayanan yang baik di RSUD Mandau. Anggota Komisi IV diantaranya H. Asmara, Andi Fahlevi, H. Jasmi, Rahmah Yenny, Firman, Hj. Zahraini dan Elman.