Sebanyak 75 SMP di Kabupaten Kuansing mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Kegiatan tersebut telah dimulai 4 Oktober 2021 sampai dengan 8 Oktober 2021 nanti.
(istimewa)
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Dalam rangka memetakan mutu pendidikan sebanyak 75 SMP di Kabupaten Kuansing mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Kegiatan tersebut telah dimulai 4 Oktober 2021 sampai dengan 8 Oktober 2021 nanti.
"Satu sesi dikuti 15 peserta didik, satu sekolah ada 45 peserta didik yang ikut," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kuansing, Masrul Hakim kepada Riau Online, Selasa, 5 Oktober 2021.
Menurut Masrul, ANBK tersebut digelar untuk memetakan mutu pendidikan di setiap sekolah terutama tingkat SMP di Kabupaten Kuansing. "Karena Ujian Nasional (UN) sudah resmi dihapus dan diganti ANBK," katanya.
Sejumlah hal yang dinilai dalam asesment tersebut diantaranya mulai kompetensi siswa, karakter siswa hingga lingkungan tempat belajar.
Namun pelaksanaan ANBK sering kali mengalami kendala. Sejumlah kendala disampaikan Masrul tidak semua sekolah terutama SMP yang bisa melaksanakan disekolah masing-masing.
Karena menurutnya perangkat komputer masih banyak belum tersedia. Kemudian kendala lain lanjut Dia server di pusat sering kali bermasalah sehingga peserta didik tidak bisa mendapatkan soal secara keseluruhan.
"Kendala sekarang peserta didik tidak bisa mendapatkan semua soal. Kadang hanya 10 soal tapi server sudah bermasalah. Ini kendala yang ditemukan," ujarnya.
Sementara untuk perangkat sendiri baru sekitar 20-30 persen SMP di Kuansing sudah memiliki perangkat komputer. "Untuk SMP paling baru 20-30 persen yang memiliki Teknologi Informasi Komputer (TIK). Dan SD baru sekitar 15 persen yang baru memiliki TIK atau komputer," katanya.