Program GELIAT Vanname PLN Dumai Dinikmati Pelaku Usaha Agrikultur dan Budidaya Udang

ulp-dumai-pln.jpg
(ANDRIAS/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak terhadap bebagai sektor kehidupan masyarakat, mulai dari kesehatan, kehidupan sosial bahkan ekonomi.

Pemerintah bersama pelaku usaha dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berusaha untuk terus bertahan dan bangkit dari pengaruh negatif pandemi Covid-19 melalui berbagai macam program.

Dari berbagai macam jenis usaha penggerak sektor ekonomi, sektor pertanian (agrikultur), perikanan dan peternakan adalah jenis usaha yang tidak terlalu terdampak. Bahkan sektor pertanian, peternakan dan perikanan tumbuh positif di masa-masa sulit pandemi Covid-19.

PT PLN (Persero) menyadari bahwa kebutuhan energi listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar untuk penggerak roda ekonomi.

Untuk itu PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Dumai melakukan inovasi untuk menghadirkan model bisnis dan layanan yang diharapkan dapat mendukung perkembangan sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

Pada awal tahun 2021, PLN UP3 Dumai telah meluncurkan program layanan Gesa Listrik Agrikultur dan Tambak Udang jenis Vanname (GELIAT ‘Vanname’) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sektor pertanian, peternakan dan perikanan di wilayah kerja PLN UP3 Dumai yaitu Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, Kepulauan Meranti dan Rokan Hilir.



"Sasaran dari program GELIAT ‘Vanname’ ini adalah memberikan kecukupan energi listrik yang handal untuk kebutuhan pelaku usaha pertanian, produk olahan pangan dan budidaya udang jenis Vanname. Percepatan layanan Pasang Baru, Perubahan Daya dan konsultasi kebutuhan listrik untuk instalasi pelanggan difokuskan PLN untuk program GELIAT ‘Vanname’ ini" kata Manajer PT PLN (Persero) UP3 Dumai, Hendra Manurung kepada RIAU ONLINE.CO.ID, Senin 4 Oktober 2021.

Hendra Manurung menambahkan, sejak periode Januari 2021 sampau dengan September 2021, pihak PLN UP3 Dumai telah menyalakan 14 lokasi tambak udang, 3 lokasi pabrik sagu, pabrik es untuk pengolahan ikan dan puluhan lokasi perkebunan pangan.

"Dengan penyerapan total penyerapan daya yang diperkirakan sampai 12 Mega Watt," tambah Hendra Manurung

Hendra Manurung juga menjelaskan bahwa kontur alam di wilayah kerja PLN UP3 Dumai sebagian besar adalah lahan gambut yang saat ini menjelma menjadi lahan produktif yang di kelola oleh masyarakat untuk budidaya tambak udang jenis Vanname, perkebunan sagu dan nenas, serta produk pangan lainnya.

"Dengan adanya program GELIAT ‘Vanname’ diharapkan mampu meningkatkan kualitas produksi," harapnya.

Untuk saat ini stok daya PLN masih surplus sehingga tidak ada kendala untuk memenuhi kebutuhan listrik para pelaku usaha. Dan bahkan PLN UP3 Dumai saat ini sangat fokus untuk percepatan investasi pasang baru sektor pertanian dan tambak udang.

"Diharapkan dengan adanya jaminan supply listrik dan program geliat ‘Vanname’ dari PLN dapat memberikan akselerasi positif untuk percepatan pertumbuhan ekonomi terutama di masa pandemi," pungkasnya.