RIAUONLINE - Banyaknya masjid menjadi salah satu bukti berkembangnya agama Islam di Indonesia. Agama Islam telah masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-11 dan dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India. Dari sejak saat itulah mulai berkembang agama terbesar di Indonesia ini. Khususnya penyebaran agama Islam di Provinsi Riau yang tidak terlepas dari perjuangan tokoh-tokoh penting dalam sejarah seperti Raja Ali Haji dan beberapa pembesar kerajaan Islam. Saat ini Riau Online akan membahas mengenai sejarah Riau, 5 masjid bersejarah di Riau, simak ulasannya berikut ini.
1. Masjid Raja Syahabuddin
Masjid ini merupakan masjid warisan kesultanan Siak, pembangunan Masjid Raya Syahabuddin dimulai pada tahun 1882 dan akhirnya rampung pada tahun 1935 dengan memakan waktu cukup lama. Dana yang digunakan berasal dari partisipasi masyarakat dan kas kerajaan, lokasinya berada sekitar 200 meter dari Istana Siak. Bangunan ini dibawah pemerintahan Sultan Syarif Kasim I. Bangunan Masjid dengan ornamen yang sangat khas, arsitektur masjid ini merupakan perpaduan antara Melayu, Timur Tengah dan Eropa.
2. Masjid Raya Sultan Riau
Masjid ini merupakan peninggalan kerajaan Lingga yang dibangun pada tahun 1832 dengan keunikannya karena salah satu campuran bahan bangunan yang terbuat dari putih telur, lantai bangunannya tersusun dari batu bata tanah liat, halaman masjid terdapat dua balai. Keunikan lainnya yaitu terdapat susunan kubah yang bervariasi dengan jumlah tiga dan empat kubah, bangunan Masjid ini tidak pernah di renovasi atau diubah bentuknya namun masjid ini masih utuh dan digunakan oleh warga untuk beribadah. Lokasi nya berada di pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
3. Masjid Jami’ Air Tiris
sejarah Riau, 5 masjid bersejarah di Riau selanjutnya adalah Masjid Jami’ Air Tiris, masjid ini didirikan pada tahun 1901 atas prakarsa seorang ulama yaitu Engku Mudo Sangkal, dia orang pertama yang mengkonsolidasikan potensi ninik-mamak dan cerdik pandai dari 20 desa di Air Tiris. Masjid Jami’ Air Tiris terletak di Pasar Usang Desa Tanjung Tanjung Berulak Air Tiris, Kampar, jaraknya sekitar 52 km dari Pekanbaru. Masjid ini selesai dibangun pada tahun 1904 dan diresmikan dengan perayaan yang cukup meriah oleh seluruh masyarakat Air Tiris dengan ritual membantai 10 ekor kerbau
4. Masjid Raya Pekanbaru
Masjid Raya Pekanbaru merupakan salah satu masjid tertua di Riau, usianya hampir 2 abad lamanya. Masjid ini dibangun pada tahun 1762, lokasinya berada di Kota Pekanbaru. Masjid ini didirikan pada masa kekuasaan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah. Masjid ini telah direnovasi yang dilakukan pada tahun 1755 dengan menambahkan beberapa fasilitas seperti pintu gerbang dan tempat duduk untuk para peziarah makam di sekitar masjid. Namun masjid ini masuk revitalisasi oleh Pemerintah Riau, revitalisasi ini menghancurkan bangunan aslinya. Bentuk asli masjid ini bergaya arsitektur kuno dan kini bangunan masjid begitu megah seperti masjid modern.
5. Masjid Agung An Nur
Masjid ini dibangun pada tahun 1966 lalu diresmikan oleh Arifin Ahmad, Gubernur Riau tanggal 19 Oktober 1968, namun dengan bangunan hasil renovasi total atau pembangunanan kembali sehingga bangunan asli tidak dapat masyarakat lihat. Masjid Agung An Nur pernah menjadi kampus IAIN Fakultas Ushuluddin, arsitektur masjid ini dirancang oleh Ir. Roseno, bila diamati masjid ini memiliki beberapa kemiripan dengan Taj Mahal. Bangunan masjid terdiri dari tiga tingkat dan kapasitas masjid dapat menampung sekitar 4.500 jamaah. Terdapat beberapa fasilitas diantaranya Sekolah mulai dari playgrup, TK, SD dan SMA, perpustakaan yang lengkap, aula, ruang kelas, ruang kantor dan ruang pertemuan.
Sekian informasi mengenai sejarah Riau, 5 masjid bersejarah di Riau. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
(LINDA MANDASARI)