Laporan: HENDRA
RIAU ONLINE, SIAK - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Siak luncurkan pendidikan Keaksaraan. Pendidikan keksaraan ini meliputi belajar membaca, menulis dan menghitung dalam bentuk layanan nonformal bagi Masyarakat yang buta aksara.
"Pelaksanaan program Pendidikan Keaksaraan merupakan Visi Misi Bupati Siak, tujuannya untuk meningkatkan angka lulus sekolah Masyarakat minimal tingkat SMA di Kabupaten siak," kata Asisten Administrasi Umum Sekretariat Kantor Bupati Siak, Jamaluddin, saat membuka peluncuran program pendidikan keaksaraan di kampung merempan hilir, kecamatan Mempura, kamis, 16 September 2021 lalu.
"Kita memberikan pelayanan kepada Masyarakat, akan kita datangi ke kampung - kampung untuk menemui masyarakat yang masih belum menyetarakan pendidikan," dia menambahkan.
Program ini diharapkan mampu mengasilkan bentuk sikap, pengembangan pengetahuan serta meningkatkan keterampilan membaca, menulis dan berhitung dalam berkomunikasi bahasa Indonesia yang baik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kabupaten Siak, Lukman menyebutkan, Pelaksanaan pembelajaran ini gratis dengan tenggang waktu 3 bulan.
"Hampir mencapai 1000 orang angka yang belum mengenyam pendidikan di kabupaten Siak, Pemerintah berkomitmen ingin menuntaskan pendidikan kejar paket a, b dan c di kampung-kampung sesuai dengan visi misi dari Bupati Siak," ujarnya.
Ia menjelaskan, pendidikan keaksaraan salah satu bentuk layanan pendidikan nonformal bagi masyarakat buta aksara untuk kembali belajar membaca, menulis, dan berhitung.
Pembelajaran Pendidikan Keaksaraan diberikan bagi penduduk buta aksara usia 15 - 59 tahun. Peser berjumlah dua kelompok dengan peserta belajarnya sebanyak 250 orang, 7 orang tutorial tersebar di kecamatan Mempura, kecamatan Sungai Apit, kecamatan Sabak Auh, Lubuk Dalam dan kecamatan Kandis.
"Ada beberapa kecamatan yang belum mengikuti penyetaraan pendidikan karena datanya masih belum lengkap," tutupnya.