Pelajar yang Tidak Gundul Dijemur Seharian di Panas Matahari

pelajar-gundul.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sejarah Riau mengenai Sitem Pendidikan umum berjalan seperti biasa, hanya kurikulumnya diadakan perubahan-perubahan di sesuaikan dengan tujuan peperangan Asia timur raya.

Titik berat pendidikan di arahkan kepada bangsa jepang seperti belajar bahasa jepang, bercocok tanam dan ber-Kingrohorsi (gotong-royong).

Di samping itu Jepang mengadakan pendidikan khusus untuk para pegawai dan membuka pula sekolah pegawai menengah dan tinggi (setingkat akademi).

Sistem pendidikan yang di terapkan tidak terlepas dari maksud dan tujuan pendidikan untuk kepentingan militernya. Jepang juga mengawasi kurikulum sekolah secara secara kasar demi untuk tegakkan perjuangannya.

Peraturan sekolah pada masa pemerintahan jepang disiplinnya sangat keras. Semua pelajar pria diwajibkan menggundulkan kepala sampai licin, dan apabila peraturan itu dilanggar maka pelajar yang tak patuh tersebut akan dihukum sehari penuh yaitu dijemur di panas matahari dan paling berkesan agak mengerikan adalah keharusan memberi hormat pada serdaru-serdadu jepang.

 

 

Adapun sekolah-sekolah yang didirikan pada zaman jepang dapat di bagi dua kategori, yaitu pendidikan formal dan pendidikan non formal sebagai berikut:

1. Sekolah Dasar

Pada zaman pendudukan jepang semua sekolah rendah di zaman belanda di jadikan sekolah rakyat yang lamanya enam tahun.

2. Sekolah Menengah dan Kejuruan



Pada tahun 1943 didirikan sekolah latihan guru di taluk kuanntan. Murid-murid yang di terima adalah tamatan HIS, lama pendidikan dua tahun. Sebagai Kepala Sekolah ditunjuk Sariamin. Asrama yang dahulunya diperuntukan bagi murid-murid Meisyes sekarang digunakan untuk asrama Sihan Gakko.

3. Cu Gakko

Sekolah ini didirikan pada tahun 1943 di taluk kuantan. Sekolah ini setelah merdeka menjadi sekolah menengah pertama.

4. Naka Sumatera Sekiyu Kagio Sakko

Selanjutnya sejarah Riau mengenai sistem Pendidikan di Riau ketika sekolah  Naka Sumatera Sekiyu Kagio Sakko ini didirikan di air molek oleh jepang untuk mendidik pegawai-pegawai tambang minyak bumi.

Pelajaran yang diberikan adalah yang berhubungan dengan pertambangan dan ditambah dengan pelajaran kemiliteran, telegrafis dan Bahasa Jepang.

 

 

5. Sekolah Komunikasi

Pada zaman jepang daerah riau berpusat di syonan To (singapura). Untuk pendidikan tenaga komunikasi oleh Jepang dibuka sekolah di Singapura dan dari Riau dikirim Basrul Jamal yang kemudian bekerja bagian Kantor PTT di Pekanbaru.

6. Sekolah Juru Rawat

Atas usul Gunco Wan Abdurrachman dan Dr. aziz kepada jepang di buka sekolah juru rawat pertama di pekanbaru. Siswa yang dididik adalah dua utusan dari setiap Gun Co dan lama pendidikan dua tahun.

7. Pendidikan Militer

 Masa pendudukan jepang banyak di adakan latihan-latihan militer. Antara lain gyu gun latihan perwira militer berpusat di bukittinggi. Colonel purnawirawan hasan basri komando resimen IV Riau masa revolusi fisik 1945-1950 adalah lulusan gyu gun (marleily Rahim, 1989: 96). Heiho pasukan sukarelawan, Sheinendan dan Keibodan pasukan keamanan seperti Hansip. Kensei Gakko adalah latihan militer guru-guru selama satu tahun.

Pada bulan April 1943 pemerintah Jepang mengeluarkan peraturan untukpara pelajar di    seluruh Indonesia untuk mengikuti latihan militer Heiho dan Giutai. Dengan demikian para pemuda di Natuna juga ikut diberikan latihan kemiliteran.

Sekian penjelasan Sejarah Riau mengenai sistem Pendidikan di Riau, semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.