(istimewa)
Minggu, 22 Agustus 2021 12:02 WIB
Penulis: Rahmadi Dwi Putra
(istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengevakuasi dua ekor gajah liar sumatera, di Desa Semelinang Darat, kecamatan Peranap, Indragiri Hulu.
Petugas juga mengambil langkah translokasi karena dua ekor gajah liar berjenis kelamin jantan ini telah merusak kebun warga di sekitar Kecamatan Peranap.
Kepala Bidang Wilayah I KSDA Riau, Andri Hansen Siregar mengatakan, gajah liar tersebut telah masuk ke kebun warga kurang lebih satu bulan.
“Sebelumnya Tim gabungan telah beberapa kali melakukan upaya penggiringan ke habitatnya namun belum berhasil. Selain itu, telah ditemukan beberapa barang yang diduga mengancam hidup gajah liar ini, sehingga perlu dilakukan langkah translokasi,” ucap Hansen, Minggu, 22 Agustus 2021.
Ia menambahkan, upaya penggiringan gajah agar menjauh dari kebun masyarakat dilakukan dengan membawa tiga ekor gajah latih dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas.
“Pada hari Kamis, 19 Agustus 2021, gajah latih yang tiba kemudian ditempatkan di kebun masyarakat, koordinasi keamanan saat pelaksanaan maupun akses jalan dari lokasi evakuasi menuju translokasi segera disiapkan,” terangnya.
Andri menyebut, pukul 18.00 WIB, gajah liat mendekat dan makan bersama gajah latih, tim akhirnya melakukan upaya evakuasi.
“Dua gajah liar itu berhasil ditangkap. Proses evakuasi berjalan cukup panjang, hingga akhirnya kedua gajah dinaikkan ke dalam mobil angkut,” tutur Kabid Wilayah I KSDA Riau.
Selanjutnya, dua ekor gajah liar yang diberi nama Kaesang dan Dodo dibawa menuju Taman Nasional Teso Nillo (TNTN).
“Keesokan harinya, gajah liar yang dibawa menggunakan mobil angkut tiba di lokasi pelepasliaran, berada di kawasan TNTN,” jelasnya.