Sejarah Provinsi Riau Dalam Memajukan Pendidikan Rakyat

UIR2.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE - Sejarah melayu Riau dalam proses pembangunan pendidikan di Riau melalui jalan panjang diawali dengan pendidikan masa Kolonial Beland. Di beberapa daerah berdiri Sekolah Rakyat sekarang Sekolah Dasar. Sekolah Teknologi (ST), dan Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP). Untuk kaum wanita didirikan pula Sekolah Kepandaian Putri (SKP) di Rengat, Tanjungpinang, dan Pekanbaru. Akan tetapi pada tahun 1976 sekolah-sekolah ini dilukuidasi dan ditiadakan. Sebagai penggantinya dibentuklah Sekolah Teknologi Menengah (STM). Sekolah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA). Dan Sekolah Kepandaian Putri (SKP) yang ditingkatkan menjadi Sekolah Kesejahteraan Keluarga Tingkat Atas (SKKA) dan akhirnya berubah menjadi Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK).

Berikut ini merupakan langkah dalam upaya memajukan pendidikan rakyat Riau:

1. Mencetak tenaga Guru

Didirikan Sekolah Guru B (SGB) di Taluk Kuantan, Tanjungpinang dan Bengkalis. Selain itu didirikan pula Lembaga Kursus seperti Kursus Pendidikan Guru disebut KPKPKB yang diperuntukan bagi persiapan mengajar pada tingkat SD. Perkembangan selanjutnya untuk menciptakan tenaga guru, maka pemerintah mendirikan Sekolah Pendidikan Guru A (SPGA). Mula-mula di Tanjungpinang seterusnya di Pekanbaru, Teluk Kuantan, Bengkalis dan selanjutnya bernama Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Terdapat pula SPG didirikan oleh yayasan seperti di Rengat.

2. Upaya memenuhi kebutuhan Guru

Untuk memenuhi kebutuhan guru agama didirikan Pendidikan Guru Agama (PGAI) 4 tahun dan selanjutnya menjadi PGA 6 tahun seperti di Tanjungpinang dan Pekanbaru. Sementara untuk memenuhi kebutuhan pendidikan umum mulai dibangun oleh Pemerintah Sekolah Menengah Pertama atau Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Pendidikan lanjutannya mulai dirintis oleh masyarakat untuk mendirikan SMA Swasta di Pekanbaru sejak tahun 1954. Kemudian pemerintah mendirikan pula SMA Negeri di Pekanbaru dan Tanjungpinang, selanjutnya didirikan pula SME Negeri di Tanjungpinang tahun 1956.



3. Pembangunan Perguruan Tinggi

Upaya memajukan pendidikan dalam sejarah melayu Riau berikutnya adalah pendirian perguruan Tinggi berlangsung cukup lama, diawali rintisan pertama pada tanggal 20Juli 1959 barulah terwujud 1 Oktober 1962 berdasarkan surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Republik Indonesia No. 123 Tahun 1962. Sejarah mencatat bahwa Perguruan Tinggi Negeri di Riau sebagai salah satu wadah untuk pembinaan karier bangsa dan pembangunan Riau di masa yang akan datang.

4. Pendirian UNRI

Sejarah pendirian UNRI diawali dengan prakarsa oleh 7 orang anggota Badan Penasihat Gubernur Tingkat 1 Riau tanggal 20 Juli 1958 dan dikenal dengan Panitia Persiapan Perguruan Tinggi Riau (P3TR). Para pemrakarsa tersebut adalah: Tengku Mahmud Anzam, R.H Muhammad Yunus, Wan Ghalib, Suni Pahar, Ibrahim. Selanjutnya usul tersebut diteruskan kepada Gubernur. Setelah Gubernur menyetujuinya dibentuk panitia. Sebagai salah satu persyaratan pendirian UNRI, maka pada tanggal 23 Juli 1962 didirikanlah Yayasan Universitas Riau, dengan demikian segala aset Akademi Administrasi Negara dilimpahkan ke Yayasan Universitas Riau.

5. Pendirian UIR

Seiring dengan itu, Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) juga mendirikan Universitas Islam Riau (UIR), yang merupakan Universitas Swasta yang dikelola di bawah naungan YLPI. UIR dipimpin oleh Dewan Rektor H. Zaini Kunin dan telah mendapat 4 orang tenaga dosen baru yang diangkat oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Mereka adalah Drs. Asyari Mahmud, A. Kadir Abbas, S.H., Drs. Maridin Arbis, dan Dra. Maimanah Umar. Mereka ini merupakan alumni IAIN Yogyakarta yang berasal dari Riau. UIR tepatnya didirikan tahun 1962 telah memiliki Fakultas Tarbiyah, Hukum dan Teknik di Pekanbaru, Fakultas Ushuluddin di Bangkinang dan Fakultas Syariah di Tambilahan.

Sekian informasi mengenai sejarah melayu Riau dalam upaya memajukan pendidikan rakyat, semoga informasi ini dapat menambah informasi dan wawasan pembaca.