RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi IV Dani Nursalam mengatakan Riau bisa mendapatkan keuntungan lebih selepas nasionalisasi Blok Rokan yang kini dikerjakan oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR). Hal ini terkait dengan kemungkinan penambahan produksi migas di Blok Rokan.
"Kita sebagai daerah penghasil berkepentingan untuk produksi ini ditingkatkan. Karena ini juga masuk skema dana perimbangan daerah," ujar Dani, Jumat, 13 Agustus 2021.
Dani mengatakan, saat ini Blok Rokan menjadi salah satu andalan pemerintah untuk mencapai target satu juta barel perhari. Produksi blok Rokan yang saat ini baru menghasilkan 164 ribu barel perhari diyakini akan ditambah.
"PHR sedang berupaya mempertahankan bahkan menggenjot itu. Sumur- sumur yang sebelumnya belum diselesaikan oleh operator sebelumnya akan diselesaikan," ujar Dani.
Selain dana perimbangan, Participating Interest (PI) juga disebut Dani memberi dampak finansial cukup besar. Namun perusahaan BUMD pengelolanya harus diperhatikan betul.
"PI itu kan sudah menjadi komitmennya pemerintah dengan Pertamina. Tapi secara teknisnya bagaimana ini yang masih dilakukan pendalaman," ujarnya.
Ia mengatakan, sebagai salah satu sentra ekonomi Indonesia, Blok Rokan akan menjadi salah satu situs yang mendapat investasi luar biasa. Ia mengatakan perusahaan lokal harus bisa mengambil peran sentra pula.
"Blok Rokan akan mendapatkan investasi besar, Kita minta juga badan usaha lokal diberi ruang seluas-luasnya," tutup Dani.
Pada hari Kamis kemarin Komisi IV DPRD Riau mengadakan rapat perdana dengan Pertamina Hulu Riau selepas nasionalisasi Blok Rokan. Beberapa masalah pokok yang masuk ke dalam bidang kerja komisi IV dibicarakan. antara lain, Lingkungan Hidup dan rencana produksi Blok Rokan.