Jahe Imboost diperkenalkan pada pameran UMKM di kegiatan Kunjungan Kerja Kepala Badan Pemeliharaan Keamanaan (Kabarhankam) Polri pada selasa tanggal 3 Agustus 2021 lalu
(istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Balek Kampung Universitas Riau di Kelurahan Tangkerang Timur Memperkenalkan produk Jahe Imboost, yakni minuman herbal yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh (imun booster) sebagai salah satu produk Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang bisa dikembangkan masyarakat.
Jahe Imboost ini diolah dari jahe merah yang berkualitas, memiliki banyak khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat di masa pandemi. Tidak hanya jahe sebagai bahan utama, jahe imboost juga diolah dengan tambahan komposisi gula merah, madu murni, serai dan kayu manis.
"Bisa terlihat bahwa bahan yang terkandung di dalam Jahe Imboost sangat banyak mengandung khasiat terbaik untuk tubuh," ujar Ketua Tim, Muhammad Nuradillah, Minggu 8 Agustus 2021.
Nuardilah menyebut, produk ini sempat diperkenalkan pada pameran UMKM di kegiatan Kunjungan Kerja Kepala Badan Pemeliharaan Keamanaan (Kabarhankam) Polri pada selasa tanggal 3 Agustus 2021 lalu dan mendapat atensi sangat baik.
“Pameran kemarin kami menyediakan 1 liter jahe imboost sebagai tester dan 8 botol yang berisi 250 ml jahe imboost, semoga mendapat respon baik dari masyarakat maupun delegasi yang hadir pada kegiatan hari ini,” Ucap Nuradilah
Dibandrol harga 15.000/botolnya Jahe Imboost yang dipamerkan dalam kegiatan ini terjual habis, hal ini membuktikan bahwa Jahe Imboost dapat menjadi peluang bagus untuk dikembangkan masyarakat di masa pandemi karena memiliki peminat yang cukup banyak.
Pembimbing Tim, Rina Susanti mengaku bangga dan selalu mensupport tim Kukerta ini sebab inovasi yang dilakukan dapat ekonomi dan kesehatan masyarakat di masa pandemi. Selain dibuat di rumah, ide ini juga dapat dijadikan ide usaha yang dapat dikembangkan di era new normal.
“Ide yang bagus karena tujuan program kerja ananda berfokus pada inovasi yang dapat dikembangkan oleh masyarakat nantinya," ungkap Rina.
Hal ini turut diaminkan oleh para anggota tim lain yang berharap inovasinya dapat berdampak luas ke masyarakat baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi.
“kami berharap dengan inovasi ini masyarakat tetap produktif walaupun kegiatan kita terbatas dengan adanya wabah covid-19 dan tentunya harapannya masyarakat tetap dapat menjaga kesehatan dan berwirausaha dengan memanfaatkan bahan bahan yang dapat dicari dengan mudah bahkan dapat ditanam dilahan sekitaran rumah,” ucap Jihan Noprinah salah satu tim Kukerta.