Tim Kukerta Ajak Ibu-Ibu Usaha Olahan Ikan Patin Bernilai Tinggi

olahan-patin.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau membuat produk hasil olahan ikan bersama ibu Kelompok Tani Usaha Sinar Mentari Desa, Sungai Geringging, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar.

Ketua Tim Kukerta UNRI Desa Sungai Geringging, Rifqi Ridho mengatakan produk-produk ikan olahan sudah banyak sekali dihasilkan, namun produk-produk hasil pengayaan jenisi (diversifikasi) dan pengayaan gizi (fortifikasi) masih sedikit sekali diproduksi.

Bermula dari hal ini, tim Kukerta lantas berupaya memproduksi berbagai produk hasil diversifikasi dan fortifikasi sebagai produk makanan yang bergizi, seperti olahan daging ikan.

"Di masa pandemi saat ini, kita dapat mengkonsumsi makanan yang bergizi dari bahan olahan ikan guna untuk meningkatkan imun agar terhindar dari berbagai macam penyakit," ungkap Rifqi, Jumat 6 Agustus 2021.



Produk olahan ikan yang dihasilkan berupa sosis dan dimsum yang berasal dari daging ikan serta keripik yang berasal dari kulit ikan patin.

Rifqi menjelaskan Keripik kulit ikan patin adalah kulit ikan yang diberi bumbu dan dilumuri dengan tepung terigu kemudian digoreng. Bahan-bahan yang dibutuhkan tidaklah banyak dan proses pembuatannya juga tidak terlalu rumit, kulit ikan segar biasanya hanya dibeli sekitar 20.000 per kilogram, namun jika diolah dan menghasilkan produk akan mengasilkan uang 120.000 per kilogramnya.

"bayangkan saja jika kulit ikan yang sudah diolah bisa menghasilkan sampai 10 kilogram perharinya maka uang yang dihasilkan juga akan sangat menjanjikan,"jelas Rifqi.

Sebagai mahasiswa yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat kami berharap agar pelatihan yang kami laksanakan bisa terealisasikan dengan baik dimasyarakat.

Hasil olahan ikan sangat menjanjikan jika dilakukan dengan baik, tidak hanya bisa dikonsumsi secara pribadi namun juga bisa menghasilkan pemasukan bagi ibu-ibu rumah tangga untuk mengisi kekosongan dimasa Pandemi Covid-19.