RIAU ONLINE, PEKANBARU - Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi mengatakan 90 persen ruangan ICU pasien Covid-19 penuh.
Ia menyebut, lima persen dari 20 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit itu membutuhkan ruangan ICU.
Yovi menjelaskan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ruangan ICU di atas 90 persen.
"BOR untuk ruang isolasi biasa di atas 70 persen. ICU di atas 90 persen, itu hampir dikatakan gak ada. Maksudnya begini, tempat itu kosong kalau ada yang meninggalkan, misalnya tempat ICU penuh, anggaplah 10, terisi semua. Dia akan bisa terisi kalau salah satu tempat kosong," kata Yovi, Kamis, 05 Agustus 2021 di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi.
"Tempat kosong ini kan ada dua, kalau gak perbaikan pindah ke ruangan isolasi biasa bukan ICU atau meninggal dunia. Tentu, itu tidak kita harapkan," imbuhnya.
Dia menuturkan, kebutuhan ruangan ICU banyak bagi pasien Covid-19, hal ini menjadi sulit karena terisi semua.
"Kondisinya 90 persen itu penuh, memang kesulitan. Kami pun memahami, sulit memang, banyak sekali orang tua kita, saudara kita yang memang membutuhkan ICU, ternyata tidak mendapatkan ICU, dan akhirnya tidak tertolong," sebutnya.
Menurut Yovi, ruangan ICU yang penuh sejalan dengan penambahan kasus baru setiap harinya.
"Inilah yang sekarang ini, saya berkali-kali menyampaikan, jumlah keterisian ICU, ini sejalan dengan jumlah kasus baru. Selama jumlah kasus barunya tinggi orang yang membutuhkan ICU pasti banyak," bebernya.
Yovi menjelaskan, 80 persen pasien Covid-19 tidak memerlukan perawatan di rumah sakit, sisanya 20 persen memerlukan perawatan di rumah sakit.
"Rumusan 80 persen Covid tidak memerlukan rawatan, 20 persen memerlukan perawatan di rumah sakit. Kemudian, 5 persen di antara yang 20 orang tadi, yaitu 5 orang akan membutuhkan ICU. Rumusan ini kan berjalan sebagai presentasi. Jadi kalau 100 orang, berarti 5 yang butuh ICU," pungkasnya.