Anggota DPRD Riau, Husaimi Hamidi mengadakan pelatihan peningkatan skill bagi 100 anak muda dan ibu-ibu di dua kecamatan di Rokan Hilir, Kecamatan Pujud dan Tanah Putih.
(istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau, Husaimi Hamidi mengadakan pelatihan peningkatan skill bagi 100 anak muda dan ibu-ibu di dua kecamatan di Rokan Hilir, Kecamatan Pujud dan Tanah Putih. Tak hanya pelatihan, Husaimi juga menyebut siap menjadikan mereka sebagai "anak angkat".
Berawal dari kondisi pandemi Covid 19, Husaimi melihat banyaknya pemuda yang putus sekolah atau tak mendapat pekerjaan setelah lulus sehingga memperlambat pergerakan ekonomi di Rohil.
Selain itu, banyak pula rumah tangga yang mengalami penurunan ekonomi karena selama ini hanya bergantung pada pekerjaan suami saja.
"Ini upaya kita dalam mengatasi anak-anak putus sekolah, kita mau menghidupkan ekonomi masyarakat, Covid-19 ini kan kita harus menciptakan lapangan kerja, karena perusahaan tak buka lowongan," ujar Politisi PPP ini, Rabu, 4 Agustus 2021.
Pelatihan ini sendiri meliputi service sepeda motor, service handphone, kursus menjahit dan tata boga. Waktu pelatihan akan dilaksanakan selama 24 hari, nanti masing-masing peserta akan diberikan sertifikat keahlian oleh Balai Latihan Kerja.
Harapannya, dengan pemantapan skill ini para pemuda dan ibu-ibu ini, lapangan pekerjaan padat pekerja dapat dihasilkan dan memantik ekonomi Rohil. Bahkan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan siap menjadi bapak angkat dan menjadi investor usaha mereka.
"Kalau dua bulan bagus, saya siap jadi bapak angkat. Dua bulan mereka berhasil menerapkan ilmu tata boga, kita buka cafe, kalau dia bisa service motor, kita bukakan bengkel," tuturnya.
Lebih jauh Husaimi menjelaskan hal ini sekaligus menjadi pendidikan politik bagi masyarakat, jika masyarakat bisa mandiri secara ekonomi maka tidak akan mudah terjebak pada politik praktis ekonomi.
"Dalam kondisi covid kita kasih ilmu. Biar bisa punya uang. Ini wujud kepedulian PPP memandang perlunya merangsang ekonomi, supaya pemilu tidak ada lagi money politic," ungkap Husaimi.