RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ketua Komisi III DPRD Riau, Husaimi mengatakan cukup prihatin dengan kualitas komisaris BUMD Riau yang banyak tak mengerti soal laporan keuangan perusahaan yang dipimpinnya.
"Sepertinya banyak komisaris yang tidak paham dengan laporan keuangan. Ini yang harus kita perbaiki agar ke depannya BUMD kita bisa dapat laba yang lebih besar," ujar Husaimi, Jumat, 23 Juli 2021.
Hal ini didapati setelah beberapa waktu lalu Komisi III DPRD Riau memanggil seluruh komisaris BUMD di Riau. Enam komisaris BUMD pun hadir minus Komisaris Riau Petroleum yang sedang positif Covid-19.
Dalam pemanggilan tersebut, Husaimi menemukan ada Komisaris yang bahkan tidak pernah meminta laporan keuangan selama empat bulan.
"Ada komisaris sudah empat bulan belum pernah meminta laporan keuangan. Kalau tidak pernah meminta laporan keuangan bagaimana?" Tanyanya retoris.
Husaimi menguraikan, melalui laporan keuangan kesehatan perusahaan dapat dipantau dan segera diambil tindakan. Melalui laporan keuangan keseriusan perusahaan untuk berkembang atau hanya stagnan sekadar berdiri pun bisa terlihat.
"Laporan keuangan itu harus kita pegang untuk menilai keseriusan perusahaan," ujarnya.
Lebih jauh lagi, Husaimi pun mengatakan banyak komisaris yang tak paham dasar akuntansi keuangan perusahaan
"Katanya kami rugi karena kami bayar hutang, padahal bayar hutang tak ada hubungannya dengan biaya, tidak ada hubungan dengan pendapatan. Hutang ya hutang, kalau biaya baru berhubungan dengan pendapatan," tutup Husaimi