Komunitas Berbagi Sehat Berbagi Berkah (KBSBB) menyalurkan daging hewan kurban di Islamic Centre Mentawai, Kamis, 22 Juli 2021.
(istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU - Aksi kemanusiaan terus bergulir di masa pandemi. Kegiatan bakti sosial, berbagi berkah dan bantuan dilakukan sejumlah relawan dari Kota Pekanbaru. Satu di antaranya Komunitas Berbagi Sehat Berbagi Berkah (KBSBB).
Berbarengan dengan BPKH - DT Peduli, mereka melakukan penyaluran daging hewan kurban di Islamic Centre Mentawai. Ini merupakan kurban keempat yang dilaksanakan, Kamis, 22 Juli 2021.
Sekitar enam jam para relawan naik perahu menyusuri sungai menuju Desa Magosi Siberut Selatan. Para relawan membawa daging kurban untuk dibagikan kepada mualaf Mentawai. Ada sekitar 30 KK yang sebagian besar mualaf.
Satu relawan, Budi Hilmi menyebut, mereka tidak hanya mendistribusikan daging hewan kurban. Sebelumnya telah disiapkan bantuan seperti sembako dan pakaian bersih layak pakai.
"Ada gula pasir, beras, susu, minyak goreng. Kami juga membagikan Al-Quran, kain sarung, dan pakaian bersih. Bantuan ini digalang dari anggota relawan dan masyarakat yang diamanahkan kepada KBSBB," jelasnya kepada riauonline.co.id.
Lanjutnya, bantuan disiapkan dan dibungkus rapi di Rumah Sehat Islamic Nurse, Jalan Imam Munandar, Pekanbaru. Tim KBSBB melaksanakan agenda di Mentawai karena minimnya kemampuan masyarakat di sana untuk melaksanakan kurban.
"Dalam agenda ini kami meminta bantuan doa dari masyarakat Riau dan para donatur yang telah mengamanahkan kepada KBSBB agar agenda kegiatan kami berjalan sesuai harapan," ujar Budi.
Pada acara pemotongan hewan kurban langsung didampingi oleh pengurus Muslim Mualaf Mentawai. Ada juga Ustad Irwan, Ketua Pesantren Islamic Centre Mentawai.
Ustad Irwan mengucapkan terimakasih kepada tim relawan KBSBB dan BPKH -Daruut Tauhiid (DT Peduli). Ia mengapresiasi perhatian dan pengembangan dakwah di Kepulauan Mentawai.
"Semoga apa yang telah diupayakan bersama tim relawan dan BPKH DT Peduli, menjadi keberkahan dan bekal tabungan akhirat nantinya," ujar Ustad Irwan.
Dirinya juga berharap agar segala program bantuan kemanusiaan terus berlanjut. Apalagi masyarakat di pelosok Mentawai memiliki keterbatasan sebab kesulitan akses.
"Beberapa dsri daerah pelosok banyak yang mualaf. Kita bina melalui pendidikan anak-anak Muslim Mentawai mondok di Pesantren Islamic Centre. Kondisinya mereka mualaf di pedalaman cukup memprihatinkan. Warga pedalaman banyak keluarga dan anak-anak mereka mengalami sakit mag yang kita takuti nanti bisa berefek pada stunting," jelasnya.
Lebih lanjut ia punya harapan besar adanya program kesehatan bagi masyarakat di pelosok Mentawai. Pembagian sembako bisa terus bergulir bagi mereka yang tinggal di pedalaman.
Tim Komunitas KBSBB diwakili oleh Budi Prazto, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya agenda. Ia ingin kedepannya Tim Relawan KBSBB semakin solid dan istiqomah dalam melakukan aksi sosial.