RIAUONLINE, PEKANBARU - Panas terik tak menyurutkan niat petugas gabungan menjemput pasien Covid-19. Dengan APD lengkap dan atribut pelindung diri, mereka pun menyusuri lokasi menuju tempat pasien isolasi mandiri.
Ada empat lokasi yang menjadi target penjemputan pasien. Keempat lokasi yakni Amaris Hotel, Megara Hotel, Jalan Pangeran Hidayat dan Jalan Agus Salim. Tim terdiri dari petugas kesehatan, TNI dan Polri. Mereka dipimpin langsung oleh Kapolsek Pekanbaru Kota.
Usai melakukan koordinasi di Kantor Polsek Pekanbaru Kota, tim pun menuju satu hotel. Tiga mobil ambulas dan dua mobil polisi bergerak menuju lokasi penjemputan pasien positif Covid-19.
Tepat di Amaris Hotel, tim membawa keluar satu pasien Covid-19. Pria 37 tahun pun masuk ke dalam mobil ambulans usai mengemasi barang-barangnya.
Dari sana, tim bertolak ke Megara Hotel. Pasien pun berkemas tidak lama kemudian masuk ke dalam mobil ambulans. Tim pun melanjutkan perjalanan penjemputan pasien positif Covid-19.
Melewati Jalan Pangeran Hidayat, ambulans dan mobil polisi diperkirakan di tepi jalan. Tim harus menyusuri gang sempit menuju rumah pasien yang berada di di pemukiman padat penduduk.
Satu pasien Covid-19 menjadi target penjemputan di sana, ia seorang pria paruh baya. Tim pun bergegas menyusuri gang agar bisa segera membawa pasien Covid-19.
Aktivitas penjemputan pasien menjadi tontonan bagi warga sekitar. Banyak yang heran dan bertanya-tanya. Mereka menyaksikan tim melakukan penjemputan bersama aparat gabungan.
"Kayaknya dia sudah lama Covid-19, tadi dia nampak berjemur di depan rumah," celetuk seorang tetangga dekat rumah pasien.
Setibanya di lokasi, tim juga memberi pemahaman kepada pihak keluarga pasien. Petugas kesehatan pun mengatakan agar sang istri mengemasi barang-barang pribadi dan kebutuhan sang suami.
"Tidak apa, bu. Bapak (suami) akan kita bawa ke tempat isolasi yang lebih baik dan aman. Pihak keluarga di rumah mohon tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan," ucap petugas kesehatan.
Tak lama berselang, tim melanjutkan penjemputan ke satu rumah warga di Jalan Agus Salim. Target penjemputan yakni seorang wanita dan pria. Mereka tinggal di satu rumah.
Mobil diparkirakan di tepi jalan dan tim pun berjalan masuk ke dalam gang. Setelah menemukan rumah pasien, mereka pun memberikan arahan dan pasien segera dibawa menuju mobil ambulans.
Pasien yang dijemput hanya pasrah dan mengikuti arahan dari tim kesehatan. Mereka mengemasi barang pribadi untuk kemudian menuju ke tempat isolasi yang disediakan pemerintah.
Sejumlah tempat isolasi telah disediakan pemerintah di antaranya, LPMP, Bapelkes dan Rusunawa. Ada juga di Asrama Haji Antara Riau dan BKPSDM. Pemerintah juga tengah menyiapkan tempat isolasi tambahan bagi pasien Covid-19.
Unsur Forkopimda telah sepakat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apalagi Pekanbaru menjadi satu perhatian karena tingginya angka sebaran virus corona.
Sebanyak 60 unit ambulans pun dikerahkan untuk menjemput pasien Covid-19 yang isolasi mandiri. Mereka selanjutnya dibawa ke tempat isolasi yang disediakan pemerintah guna diobati dengan baik.
Hal ini juga disampaikan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, dalam apel siaga penjemputan secara serentak pasien Covid-19, Kamis 15 Juli 2021, pagi.
Wagubri tak menampik jumlah sebaran kasus Covid-19 masih terbilang tinggi. di Pekanbaru terdapat 455 pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri.
"Tanggal 14 kemarin data di Riau, 978 orang positif Covid-19 aktif. 16 orang meninggal. Artinya ada peningkatan kasus. Ini mberikan sinyal kepada kita untuk bersama-sama menangani Covid-19 secara maksimal," paparnya.