RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi I DPRD Riau, Markarius Anwar mengaku khawatir dengan sebaran infodemi atau informasi hoaks terkait pandemi. Hal ini sangat menyesatkan dan memperberat penanganan pandemi Covid 19.
"Kita prihatin, penyebaran hoaks sangat masif hari ini. Sangat bertolak belakang dengan penanganan Covid-19," ujar Markarius Anwar, Selasa 13 Juli 2021.
Ia menyebut dampak dari infodemi ini sangat masif sebab membuat masyarakat menyepelekan Covid-19 dan meragukan vaksinasi.
Ketua Fraksi ini mengimbau agar masyarakat lebih selektif lagi dalam menerima informasi. Ia menyarankan agar melakukan cross check untuk mengurangi bias informasi dan menahan diri menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenarannya.
"Kita mengimbau ke masyarakat agar selektif menerima informasi," tegas Markarius.
Faktor pendidikan masyarakat yang tidak semua mumpuni disebut Markarius memudahkan menerima informasi sesat dan kemudian menyebarkannya.
"Masyarakat kita yang kurang berpendidikan juga masih ada, akhirnya mereka gampang saja menerima dan menyebarkan hoaks," papar Markarius.
Atas hal ini, ia berharap pemerintah lebih memaksimalkan edukasi dan sosialisasi sehingga hoaks yang beredar dapat berkurang.
"Pemerintah juga harus proaktif mensosialisasikan vaksinasi, terkait keamanan dan efektivitasnya kan selama ini menjadi persoalan," ujarnya.
Kepada pelaku hoaks, Markarius meminta para penegak hukum untuk bertindak tegas. Hoaks terkait pandemi bisa membuat negara ikut kelimpungan.
"Kalau yang lain mungkin masih bisa dinasehati, tapi kalau terkait Covid ini memang harus ekstra. Harus ada ketegasan lah," tutup Markarius.