RIAU ONLINE, PEKANBARU-Koordinator Pemuda, Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Riau, Supriyanto menyampaikan usulan-usulan program kerja untuk memajukan pertanian, peternakan, perikanan, serta membuat sekolah KTNA yang ada di Provinsi Riau.
Ia menyebut dengan rembug KTNA Provinsi Riau bisa bertukar pikiran bersama pemuda se-Riau. Dia yakin kemajuan Riau bisa terwujud.
"Kita memberikan usulan program pada saat rembug ini. Adapun usulan program kerja yaitu sekolah KTNA. Progam ini sebagai wadah bimbingan dan pembinaan terhadap para pemuda Riau disektor pertanian, perikanan, perternakan, dan lainnya. Bahkan bisa bekerja sama dengan melibatkan para akademisi, dan birokrat," kata Upi, kepada RiauOnline, Jumat, 09 Juli 2021.
"Serta pengusaha yang ada di Riau untuk memberikan usulan atau sumbangsih terbaik di sekolah KTNA ini," imbuhnya.
Dia juga mengajukan usulan program kerja yang dapat merangkul dan memperkuat jaringan kepemudaan di seluruh kabupaten/kota di Riau.
"Kita mengajak juga pemuda yang di daerah bisa ikut membentuk kepengurusan Pemuda KTNA," sebutnya.
Lanjut Upi, rembug pemuda KTNA se-Provinsi Riau ini bisa menjadi tempat untuk para pemuda KTNA Riau bersilahturahmi saling bertukar pikiran dan informasi.
"Dalam semangat memajukan dan membesarkan KTNA serta memberikan sumbangsih kebermanfaatan untuk kemajuan Riau lebih baik. Rembug ini juga disertai agenda pertemuan dengan elemen terkait yang dapat bersinggungan langsung untuk mencapai visi misi pemuda KTNA kedepan," bebernya.
"Seperti kalangan pemerintahan,pengusaha bahkan investor yang dibungkus dengan rangkaian acara meet up with investor. Investor dalam hal ini bukan saja orang orang yang akan memberikan dukungan kerjasama, permodalan," ungkapnya.
Tetapi juga dibungkus dengan pemberian bantuan pendidikan bagi para pemuda KTNA yang turut memajukan sektor pertanian, perikanan, perternakan di Riau.
"Juga bantuan permodalan bagi petani kita yang membutuhkan," harapnya.
Pihaknya juga menyebut bahwa saat ini sektor pertanian pekerjaan yang kurang diminati.
"Terutama disektor pertanian. Jadi tidak ada lagi terdengar petani banyak yang tidak sejahtera, petani itu adalah pekerjaan yang kurang diminati," pungkasnya.
