(istimewa)
Minggu, 4 Juli 2021 19:49 WIB
(istimewa)
RIAUONLINE, PELALAWAN - Perasaan resah dan cemas tampak menyelimuti wajah 73 peserta sunatan massal di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kabupaten Pelalawan, Desa Kuntu Darussalam dan Desa Sungai Paku, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Mereka terlihat tegang saat menunggu giliran dikhitan. Meski sempat takut, anak-anak usia sekolah dasar ini tetap memberanikan diri ketika disunat oleh petugas. Namun demikian, tak jarang ada juga yang menangis. Bahkan ada yang harus dipegang atau sambil membaca surat pendek Al Quran yang mereka hafal.
M Ali, salah satu orang tua peserta dari Desa Lubuk Kembang Bunga mengaku sangat terbantu dengan adanya program sunatan massal gratis ini. Hal ini mengingat kondisi ekonominya yang terdampak oleh pandemi COVID-19.
“Kami sebagai orang tua merasa terbantu karena mengurangi beban ekonomi sehingga sebanyak 23 orang anak di desa kami bisa sunat secara gratis,” tuturnya saat mendampingi putranya, Kamis (1/7/2021).
Sementara di lokasi berbeda, Kepala Desa Kuntu Darussalam, Maldanis mengatakan kegiatan sunatan massal yang merupakan bantuan dari program Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), mendapat respon yang sangat tinggi dari masyarakat.
“Kami mewakili masyarakat desa berterimakasih dan sangat terbantu atas bantuan dari RAPP. Apalagi kami awalnya tidak menyangka antusias masyarakat sangat tinggi melebihi target awal, namun RAPP tetap melayani masyarakat dengan baik,” ujarnya.
Manajer Estate Logas RAPP, Budi Waskito mengatakan program sunatan massal merupakan wujud kepedulian perusahaan bagian dari grup APRIL kepada masyarakat sekitar yang telah rutin dilaksanakan.
“Kegiatannya kita gelar tepat pada hari libur sekolah dan awalnya yang terdaftar di Desa Kuntu Darussalam hanya 35 orang, namun karena tingginya antusias masyarakat, peserta bertambah menjadi 50 orang,” ujar Budi, Jumat (2/7/2021).
Budi menambahkan sebagai perusahaan yang sangat menjunjung tinggi kearifan lokal, kegiatan sunatan massal ini menjadi salah satu wujud pengabdian perusahaan di bawah naungan grup Raja Garuda Emas (RGE) kepada masyarakat setempat terutama di masa pandemi COVID-19.
Kegiatan sunatan massal yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara yang ke-75 ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Para peserta wajib mengenakan masker, diperiksa suhu tubuh, menjaga jarak, mencuci tangan dan dibagi menjadi beberapa sesi untuk menghindari kerumunan.
“Program sunatan massal ini juga merupakan kontribusi perusahaan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) dimana visi APRIL 2030 salah satunya dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan akses kesehatan bagi masyarakat,” tutupnya. (rls)