Gelar Pahlawan Nasional Untuk Tengku Buwang Asmara Terus Digesa

istano-siak.jpg
(Sahril/ RIAUONLINE)

Laporan: SAHRIL RAMADANA

RIAU ONLINE, SIAK - Keinginan masyarakat Kabupaten Siak Provinsi Riau agar Muhammad Abdul Jalil Muzaffar Syah atau Tengku Buwang Asmara ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional tidak bertepuk sebelah tangan.

Rencana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Sultan ke dua Kerajaan Siak Sri Indrapura ini sebentar lagi terwujud.

Proses demi proses terus digesa. Pemkab Siak pun terus mendesak Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) untuk menyelesaikan proses pemberian gelar pahlawan nasional tersebut.

"Perjuangan Sultan Siak yang ke dua ini perlu kita angkat serta abadikan sebagai bentuk penghormatan atas jasa yang diberikan ke Indonesia. Maka itu sudah layak beliau mendapat gelar kehormatan pahlawan nasional," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Arfan Usman, Senin (28/6/2021).



Arfan mengatakan, Tengku Buwang Asmara sangat berjasa melawan dan mengusir kolonial Belanda di masa kepemimpinannya pada tahun 1746-1760 M.

Tengku Buwang Asmara memimpin perlawanan terhadap Belanda pada Perang Guntung di Selat Guntung. Perang antara keduanya pecah karena Belanda terus berupaya merebut kekuasaan di Selat Malaka.

Untuk mengenang jasanya dalam melawan dan mengusir penjajah itulah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak mengusulkan Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional.

"Nama Sultan Siak ke II ini juga telah kita abadikan menjadi nama jalan yaitu Jalan Tengku Buwang Asmara dan Sultan Abdul Jalil Muzaffar Syah yang terletak di Kota Siak Sri Indrapura, serta dijadikan sebagai nama Bumi Perkemahan Pramuka di Kampung Merempan Hilir, Kecamatan Mempura," kata dia.

Agar proses pemberian gelar itu cepat terlaksana Pemkab Siak juga menjalin kerjasama dengan tim penyusunan dan penulisan Naskah Sejarah Perjuangan Tengku Buwang Asmara yang terdiri dari Sejarawan Indonesia Tingkat Pusat/Provinsi Riau, Akademisi/Budayawan Riau, Tokoh Masyarakat Riau, Penulis dan Arkeolog.

"Mereka telah melakukan kajian. Kita berharap agar dapat berkerja secara maksimal, melengkapi persyaratan usulan baik itu regulasi termasuk catatan sejarah. Sebab, gelar pahlawan yang akan disandang Tengku Buwang Asmara juga akan mengangkat marwah dan nama Kabupaten Siak di kancah nasional," pungkas Arfan.