Kasmarni dan Epi Sintong Terlihat Bisik-bisik di Ruang Rapat, Ngomongin Apa Ya?

Kasmarni-dan-Afrizal-Sintong.jpg
(Wayan Sepiyana/RiauOnline)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Bupati Bengkalis Kasmarni dan Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong terlihat bisik-bisik saat mengikuti acara yang diadakan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) bersama Pemerintah Provinsi Riau.

 

Pantauan RiauOnline Bupati Kasmarni memakai masker putih, dengan memakai baju batik dan jilbab serba kombinasi hijau. Sementara, Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong memakai masker medis, dengan memakai baju batik cokelat.

 

Adapun pembahasan kegiatan acara itu yaitu memberikan Sosialisasi Membangun Pemahaman dalam Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi di Instansi Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau bertempat di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis, 24 Juni 2021.

 

 

Pantauan RiauOnline, acara ini dimulai sekitar pukul 08.45 WIB. Tampak hadir kepala daerah Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Riau.

 

Seperti Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, Bupati Bengkalis Kasmarni, Bupati Rokan Hulu H Sukiman, Wali Kota Dumai H Paisal, dan perwakilan dari setiap kabupaten/kota yang hadir.

 



Dalam paparan dan arahannya, Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Agustinus Fatem menceritakan bagaimana melakukan dan mengoptimalkan empat indikator keberhasilan pengelolaan pemerintahan.

 

"Kalau kita bicara tentang pengelolaan pemerintahan dan pembangunan di sektor publik. Maka ada empat indikator utama yang selalu menjadi ukuran keberhasilan pengelolaan itu sendiri," kata Agustinus Fatem, Kamis, 24 Juni 2021.

 

Ia melanjutkan keempat indikator yaitu pertama, itu adalah kemudahan untuk melakukan usaha. Kedua, indeks daya saing global. Ketiga indeks persepsi korupsi. Keempat indeks keefektifan pemerintahan.

 

 

 

 

"Pengelola atau manajemen aparatur sipil negara (ASN) itu merupakan bagian dari usaha atau upaya besar untuk mewujudkan atau meningkatkan indeks keefektifan pemerintahan," ungkapnya.

 

Pihaknya juga menghimbau agar tidak hanya satu indikator saja yang dilaksanakan.

 

"Tapi kalau itu saja yang berjalan tidak didukung oleh tiga sektor indikator yang lain, maka tentu saja pembangunan tidak akan berjalan dengan baik," pungkasnya.