RIAU ONLINE, PEKANBARU-Teka-teki keberadaan Siti Hamidah yang dilaporkan keluarga hilang selama berhari-hari akhirnya terjawab sudah. Namun, jawabannya tak mengenak buat keluarga.
Siti Hamidah ditemukan keluarga dalam kondisi sudah tak bernyawa terkubur di dalam septic tank depan rumahnya di Perumahan Griya Sakti, Jalan Garuda Sakti KM 9, Karya Indah, Tapung, Kampar, Riau, Selasa 8 Juni 2021.
Berikut 5 hal terkait kematian Siti Hamidah:
1. Sedang Hamil 6 Bulan
Siti Hamidah terkubur dengan kondisi sedang hamil 6 bulan atau 24 minggu. Kasubbid Yanme Biddokkes Polda Riau, Kompol Supriyanto, menjelaskan dari hasil pemeriksaan terhadap rahim korban, ditemukan satu janin dengan usia sekitar 24 minggu atau 6 bulan.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap rahim korban, kita temukan janin dengan berat 440 gram dengan panjang sekitar 15 sentimeter. Perkiraan usia janin dalam kandungan sekitar 24 minggu,” ujarnya.
2. Tanda Kekerasan Benda Tumpul di Bagian Leher
Dari hasil autopsi dilakukan Tim Biddokkes Polda Riau, kata Kasubbid Yanme Biddokkes Polda Riau, Kompol Supriyanto, ditemukan tanda kekerasan benda tumpul di area leher korban.
“Dari fakta pemeriksaan kita temukan, ketika dikubur korban masih menggunakan pakaian. Selain itu adanya kekerasan pada daerah leher. Jadi sebab matinya adalah kekerasan pada daerah leher,” ungkap Kompol Supriyanto, Rabu 9 Juni 2021.
3. Terkubur dengan pakaian lengkap di Badan
Almarhumah Siti Hamidah saat ditemukan keluarga ditemukan masih mengenakan pakaian lengkap. Keluarga mencari-carinya selama beberapa hari, tanpa ada kabar.
Keluarga korban merasa curiga dengan keberadaan lubang galian di sekitar septik tank tersebut. Dari sana, keluar aroma tak sedap.
Pihak keluarga kemudian berinisiatif menggali kembali lubang tersebut. Tak disangka, keluarga menemukan korban dalam keadaan tewas terkubur masih berpakaian lengkap.
4. Ditemukan Lewat Mimpi Sang Kakak
Kematian tragis Siti Hamidah dengan kondisi hamil 6 bulan ditemukan melalui mimpi sang kakak, Asni Marti.
"Korban (Siti Hamidah) sering datang dalam mimpi saya. Almarhumah meminta tolong untuk diselamatkan. Saya merasa khawatir datang ke rumahnya, namun tidak dijumpai," ungkap Asni Marti, Rabu 9 Juni 2021.
5. Kesaksian Karyawan Suami
Junaidi, karyawan suami korban, Alex, tiba-tiba mengatakan ke kakak korban, Asni marti, jika bosnya pernah menyuruh dirinya untuk membuat lubang galian septic tank dengan alasan tersumbat.
"Tiba-tiba karyawan suami Siti bernama Junaidi mengatakan, kalau ia pernah disuruh suami korban (Alex) untuk membuat lobang galian septic tank dengan alasan ada tersumbat," ujar Asni menjelaskan.
Asni kemudian curiga. Ia pun pulang ke rumahnya untuk bermusyawarah dengan pihak keluarga. Keesokan harinya, keluarga menggali septic tank yang ada depan rumah dihuni Junaidi.
"Baru dilakukan penggalian sedalam 50 sentimeter, tercium aroma tak sedap. Ini membuat saya semakin curiga kalau Siti Hamidah dikubur dalam galian ini," ujarnya.
6. Diduga Konflik Keluarga
Kematian Siti Hamidah menimbulkan berbagai pertanyaan, kenapa almarhumah dibunuh dalam kondisi hamil 6 bulan. Informasi dirangkum RIAUONLINE.CO.ID diduga terkait konflik rumah tangga antara korban dengan suaminya. Alex.
Namun, informasi pastinya masih menunggu keterangan resmi dari pihak Kepolisian.