RIAU ONLINE, PEKANBARU-Berdasarkan laporan harian Dinas Kesehatan Provinsi Riau, ada penambahan 27 warga Riau yang menjadi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia, data pertanggal Rabu, 26 Mei 2021.
Penambahan 27 pasien meninggal dunia menjadi kasus kematian tertinggi dalam satu tahun dua bulan terakhir ini di Provinsi Riau. Kasus kematian tertinggi sebelumnya mencapai angka 26 pasien meninggal dunia.
Pasien meninggal dunia sebanyak 27 orang berasal dari sepuluh daerah kabupaten/kota di Provinsi Riau. Urutan pertama dengan jumlah tujuh warga Kota Pekanbaru meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki dua orang, dan lima orang perempuan, usia muda 28 sampai usia 71 tahun.
Urutan kedua dengan jumlah lima warga Kabupaten Indragiri Hulu meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki tiga orang, dan dua orang perempuan, usia 41 sampai 67 tahun.
Selanjutnya, dengan jumlah masing-masing tiga orang warga meninggal dunia, yaitu berasal dari Kota Dumai, berjenis kelamin dua orang dan satu perempuan, usia 42 sampai 68 tahun.
Asal warga Kabupaten Rokan Hulu berjenis kelamin perempuan dua orang dan satu laki-laki, usia 27 sampai 61 tahun. Kemudian, asal warga Kabupaten Kampar berjenis kelamin semua perempuan, berusia 52 sampai 58 tahun.
Kemudian, dua warga asal Kabupaten Bengkalis meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, usia 56 dan 71 tahun.
Terakhir masing-masing satu orang meninggal dunia, yaitu asal Kabupaten Indragiri Hilir berjenis kelamin perempuan, usia 74 tahun.
Warga asal Kabupaten Pelalawan meninggal dunia berjenis kelamin perempuan usia 55 tahun. Selanjutnya, warga asal Kabupaten Rokan Hilir berjenis kelamin laki-laki usia 26 tahun. Warga asal Kabupaten Siak berjenis kelamin laki-laki berusia 52 tahun.
Dengan demikian, penambahan 27 pasien meninggal dunia membuat total keseluruhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia berjumlah 1.496 orang, data pertanggal Rabu, 26 Mei 2021.
Sekadar informasi, sejak pertama kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada Maret 2020 lalu hingga setahun dua bulan pandemi Covid-19 masih menjadi momok untuk warga Riau.
Himbauan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas mesti dilakukan.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo bahkan sudah melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau pada Rabu, 19 Mei 2021, tepat seminggu yang lalu. Presiden RI Jokowi dalam arahannya meminta agar kasus terkonfirmasi turun dalam dua minggu, begitu juga bertambahnya angka kesembuhan dan berkurangnya angka kematian akibat terpapar Covid-19.
Presiden RI Jokowi menyebut kasus positif Covid-19 di Riau meningkat tajam. Ia mencontohkan kasus positif bulan April 2021 mencapai 4.865 ini naik signifikan jika dibandingkan dengan bulan Februari hanya 1.071 kasus.
“Ini ada kelengahan pasti, begitu Maret (2021) kasus positif naik 1.302 dan April langsung naik menjadi 4.865 meskipun sekarang turun sedikit. Tapi masih di posisi yang tinggi. Hati-hati mengenai ini, hati-hati,” kata Jokowi dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 20 Mei 2021 lalu.
Dia mengingatkan agar kepala daerah, baik gubernur, bupati, wali kota dan unsur Forkopimda betul-betul mencermati data Covid-19 di Riau. Tujuannya agar tetap waspada, dan terus meningkatkan pencegahan penularan serta memperbaiki penanganan pandemi Covid-19.
"Hati-hati kalau sudah turun jangan lengah, jangan hilangkan kewaspadaan, jangan lengah dan jangan tunggu chaos baru kita bertindak, terlambat. Kenapa saya datang ke Riau ini, karena saya ingin mengingatkan betapa kita perlu bekerja bersama-sama dan perlu ada respons cepat kalau ada peningkatan kasus," ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan jika ada kekurangan obat-obatan, alat-alat penanganan Covid-19 segera melapor ke Kementerian Kesehatan.
“Oleh sebab itu Menkes menyampaikan kalau kurang ventilator segera infokan, kalau obatnya terlambat segera infokan, karena kunci-kuncinya ada di situ,” tutup orang nomor satu di Indonesia itu.