RIAU ONLINE, PEKANBARU-Presiden RI Joko Widodo mengatakan manajemen pengendalian penanganan pandemi Covid-19 berada di gubernur, beserta pangdam, kapolda serta bupati/wali kota beserta danrem, dandim, kapolres. Ia mengingatkan agar selalu bergandengan baik saat rapat koordinasi maupun saat eksekusi di lapangan langsung.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras jajaran pemerintah kabupaten dan kota yang telah bersama-sama dengan TNI dan Polri bekerja keras mengendalikan Covid. Tapi perlu saya sampaikan bahwa yang namanya ancaman penyebaran covid itu belum berakhir, belum berakhir," kata Jokowi, saat memberikan pengarahan kepada Forkopimda se-Provinsi Riau, bertempat di Gedung Daerah Provinsi Riau, Rabu, 19 Mei 2021, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Dia melanjutkan manajemen pengendalian ini berada di Gubernur dan jajarannya, beserta Pangdam dan Kapolda dengan jajarannya, bupati/wali kota beserta danrem, dandim, kapolres dan jajarannya.
"Ini kalau rukun seperti tadi disampaikan oleh Panglima, Kapolri kalau bergandengan di dalam koordinasi di rapat maupun di lapangan persoalannya akan menjadi mudah. Ini dari pengalaman kita di tingkat nasional maupun di provinsi, kabupaten dan kota yang kita lihat dan kita amati," ungkapnya.
Jokowi menceritakan dari data yang diterima saat ini kasus aktif Covid-19 data pagi, Rabu, 19 Mei 2021 yaitu 87.000 kasus aktif.
"Kita ingat perkembangan Covid nasional di awal Februari itu kasus aktif ada 176.000. Coba kita lihat di awal Februari atau Akhir Januari 176.000, sudah mendekati 200.000.
Tetapi sekarang kita berada di kasus aktif 87.000, turun separo lebih dari 176.000 turun menjadi 87.000 pagi tadi data yang kita terima," ungkapnya.
Lanjutnya, penurunan kasus aktif Covid-19 berjumlah 50,5 persen. "Penurunannya 50,5 persen penurunannya, ini berkat kerja keras bapak/ibu dan saudara-saudara sekalian kuncinya di PPKM skala mikro yang bergerak di tingkat paling bawah yang kita punyai," ujarnya.
Presiden pun mengingatkan jika ada kasus aktif di setiap RW agar langsung diisolasi. "Kita beruntung bahwa kita memiliki yang namanya Babinsa, Babinkamtibmas, ada lurah, RT dan RW. Inilah yang harus digerakkan begitu ada satu kasus positif disebuah RW langsung isolasi karantina disitu kalau berat disampaikan Pak Menkes bawa ke rumah sakit," pungkasnya.