RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan saat ini tidak hanya klaster keluarga yang menjadi peyumbang kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia menyebut adanya klaster kegiatan keagamaan dan ada klaster masyarakat yang melayat saat ada kematian di daerah tersebut.
"Penambahan pada hari ini ada beberapa klaster yang terjadi selain dari pada cluster keluarga. Maka ada klaster yang berasal dari pada saat masyarakat melayat ke suatu tempat kematian yaitu 40 orang yang berada di Rokan Hulu (Rohul)," kata Mimi, Jumat, 07 Mei 2021.
Dia melanjutkan kemudian klaster yang berasal dari kegiatan keagamaan yaitu 12 orang berada di Rokan Hilir (Rohil).
Lanjutnya, berdasarkan analisa data terkonfirmasi dari bulan Maret sampai dengan 7 Mei 2021 kasus Covid 19 Provinsi Riau berdasarkan usia maka yang paling banyak adalah usia diatas 18 sampai dengan 40 tahun yaitu 46 persen.
"Kemudian usia 40 sampai 60 tahun yaitu 31,6 persen, usia 5 sampai 18 tahun yaitu 11,3 persen, di atas 60 tahun 7,6 persen, dan usia balita 3,5 persen. Berdasarkan jenis kelamin yang terbanyak adalah laki-laki berjumlah 50,5 persen, perempuan 49,5 persen," ujarnya.
Menurutnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau merupakan pasien dengan usia produktif.
"Berdasarkan dari data yang ada, kita melihat bahwa usia yang terkonfirmasi Covid-19 ini adalah usia yang sedang produktif. Mempunyai mobilisasi kegiatan di luar. Tentu ini merupakan suatu kewaspadaan buat kita semua untuk kondisi sekarang ini," pungkasnya.