Pemprov Riau Lamban Ambil Peluang Business to Bussiness di Blok Rokan

Husaimi-Hamidi7.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Komisi III DPRD Riau, Husaimi Hamidi menyebut Participating Interest (PI) milik Provinsi Riau atas Blok Rokan hampir dipastikan akan dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau Petroleum.

 

"Riau Petroleum hampir final yang sepuluh persennya. Mungkin dalam waktu dekat PI yang sepuluh persen sudah clear," ujar Husaimi, Sabtu, 1 Mei 2021

 

Meski sudah mendapat kepastian mengenai PI tersebut, Riau sampai saat ini belum ada mengajukan Business to Bussiness (B to B) sebagai tambahan pemasukan dari Blok Rokan.

 

 

Menurut Husaimi hal ini belum dimaksimalkan oleh Gubernur Riau, Syamsuar untuk mencari atau bahkan membuat BUMD baru sebagai pengelola B to B. 

 

"Untuk B to B sampai saat ini belum. Ini kan sebetulnya kecepatan pak gubernur. Kalau DPRD kan tidak bisa.  Hanya bisa sekadar mendorong dan mengawasi. Ini kita tunggu peran kepala daerah,"

 

 



Husaimi menyarankanagar dibentuk BUMD dengan pemiliki saham Kabupaten yang hamparannya ada di Blok Rokan. Kampar, Rohul, Rohil, Siak, dan Bengkalis, serta dua kota Pekanbaru dan Dumai.

 

"Kalau tujuh Kabupaten Kota ini bergabung pasti bisa," ungkap Husaimi.

 

Sementara itu meski belum sah dilakukan nasionalisasi, Pertamina terus membenahi Blok Rokan yang baru akan disahkan pada bulan Agustus mendatang.

 

 

<iframe title="YouTube video player" src="https://www.youtube-nocookie.com/embed/p4QXdXEgQAE" frameborder="0" width="560" height="315"></iframe>

 

 "Kalau kita sekarang ke Rohil itu kiri-kanannya ganti  pipa semua, ini adalah untuk mempertahankan produksi kita barangkali," ungkap Legislator asal Rohil tersebut.