Pedagang Dipastikan Kesulitan Bayar Kios Bila Pasar Cik Puan Dikelola Swasta

Husaimi-Hamidi6.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Komisi III DPRD Riau, Husaimi Hamidi menyayangkan keputusan Pemerintah Kota Pekanbaru yang memutuskan pengelolaan Pasar Cik Puan kepada pihak ketiga.

"Kalau diberikan ke lihak ketiga saya kecewa. Karena aset ini kita berikan ke Pemerintah Kota agar pedagang itu mendapat harga yang lebih murah," ujar Husaimi, Sabtu, 1 Mei 2021.

Ia menyebut jika dipihakketigakan kemungkinan pedagang tidak akan mampu membayar dan sangat mungkin menimbulkan konflik.

 



"Kalau di-pihakketiga-kan nanti seperti pasar pusat, demo karena pedagang tidak sanggup membayar," jelas Husaimi.

Terkait alasan Pemko Pekanbaru yang ingin menggunakan pihak swasta karena dana APBD akan lama dikucurkan disebut Husaimi tidak rasional karena sumber dananya pun banyak.

"Di pusat kan banyak dana, harusnya pemerintah cari itu untuk membangun pasar tradisional. Di dana pusat ada kok, kemarin kabarnya ada dana pusat yang ingin dikucurkan tetapi karena ini belum clear tidak jadi," jelas Husaimi.

Husaimi menyebut pengalaman pemerintah di Riau tidak terlalu apik saat bekerja dengan swasta alih-alih untung, pemerintah justru sering tak mendapat kejelasan.

"Kalau bisnis kita lihat seperti apa. Aryaduta kita dapat apa? SPC di Kota Batam kita dapat apa? Kita lemah di hukum ini," tambahnya.

Jika memang Pemko tak sanggup mengelola, Husaimi mengusulkan agar diserahkan saja ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang lebih profesional tetapi tidak terlalu mengerjar keuntungan.

"Kalau tidak serahkan ke BUMD, itu lebih bagus lagi. Kalau swasta pasti dia mencari untung, lapaknya terlalu tinggi," tutup Husaimi.