RIAU ONLINE, PEKANBARU-Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi membeberkan penyebab utama terjadinya lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, dan naiknya angka kematian akibat terpapar Covid-19, yaitu anak-anak muda.
Ia menyebut anak-anak muda ini abai terhadap protokol kesehatan Covid-19, sehingga menularkan ke orang tua. Itulah penyebab orang tua terpapar Covid-19, dan meninggal dunia.
"Hari ini 14 bulan sesudah kasus pertama Covid-19 di Provinsi Riau. Jumlah kasus bulan April ini meningkat dengan tajam. Kasus tertinggi kita di bulan Oktober cuman mencapai 7.000. Tetapi, di bulan April 2021 ini kasusnya mencapai 9.000 lebih," kata dr Indra Yovi, Sabtu, 01 Mei 2021, saat konferensi pers di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi Pekanbaru.
Dia melanjutkan itu artinya kalau dihitung rata-rata jumlah kasusnya itu 350-400 kasus perhari. "Angka ini angka yang sangat mengkhawatirkan menurut kami. Kita harus selalu menyampaikan ke masyarakat kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan itu seperti apa," ujarnya
Yovi menjelaskan bahwa 70 persen total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berusia 18 sampai 40 tahun.
"Kalau kita melihat data statistik ada dua hal, yang pertama 70 persen dari total kasus di Provinsi Riau adalah 70 persennya orang dengan usia 18-40 tahun. Artinya itu semua orang-orang muda yang nongkrong, produktif, berjalan, ke pasar, yang nongkrong di cafe," ungkapnya
Menurutnya angka 80 persen kematian akibat terpapar Covid-19 usia 50 tahun penyebabnya adalah anak-anak muda yang menularkan virus tersebut.
"Tetapi, 80 persen dari hampir 1.100 orang meninggal dunia di Provinsi Riau, 80 persen adalah usia 50 tahun keatas. Artinya yang menjadi penyebab utama adalah orang-orang muda, yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Kemudian, dia menularkan ke orang tua, orang tua itulah yang meninggal dunia. Tadi disampaikan Bapak Gubernur, 15 orang hari ini yang meninggal dunia buka angka yang sedikit, angka 15 itu angka tertinggi jumlah kematian di Provinsi Riau," pungkasnya.