RIAUONLINE, PEKANBARU - Nasabah perusahaan penyedia asuransi Bumiputera semakin frustasi atas klaim asuransi mereka yang tidak bisa dibayarkan oleh Bumiputera.
Koordinator nasabah Bumiputera perwakilan Riau, Junaedi menyebut berdasarkan laporan Bumiputera dalam kondisi keuangan minus.
“Asetnya tidak seberapa, hutangnya lebih besar. otomatis tidak akan bisa. Gagal bayarnya akan lebih besar, korbannya akan lebih banyak lagi,” ujar Junaedi seusai RDP dengan Komisi I DPRD Riau, Kamis, 29 April 2021.
Junaedi mengaku tidak tahu lagi harus bagaimana selain bantuan dari pemerintah untuk mengintervensi Bumiputera.
“Sekarang kalau tidak ada begini kami mau bagaimana? menuntut terus?” ungkap Junaedi dengan air muka sedih
Ia menuturkan Bumiputera telah melakukan gagal klaim ke ribuan orang dengan total danayang fantastis baik di Riau maupun secara nasional.
“Kalau saya 115 juta. Disini 8600 orang, totalnya mencapai 161 miliar. Kalau secara nasional ada yang mengklaim sembilan hingga dua belas triliun,” ungkap Junaedi.
Junaedi menyebut sudah ada langkah untuk menduduki kantor Bumiputera yang terletak di jalan Sudirman. Namun demikian ia menegaskan akan tetap menempuh jalur hukum.
“Kita tetap akan meminta ini, karena dari kawan-kawan yang 196 ini kita sudah dominan sudah menguasai aset yang di Sudirman. Tapi kita berusaha lah di jalur hukum. karena kalau kita menduduki kantor (Bumiputera) Itu juga ada indikasi kita nanti melanggar hukum,” ungkapnya.