Kasus Covid-19 Melonjak, Pemko Pekanbaru Perketat Aktivitas masyarakat

Firdaus16.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru terus mengalami peningkatan. Bahkan saat ini menembus angka dua ribu kasus. Ada penambahan ratusan kasus dalam sehari.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru mendata, positivity rate juga cukup tinggi yakni mencapai 18,7 persen. Dari 83 kelurahan ada 39 dalam zona merah Covid-19.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menilai kondisi tesebut harus jadi perhatian semua pihak. Masyarakat juga harus tahu kondisi ini agar meningkatkan kewaspadaan.

"Masyarakat harus tahu dengan kondisi Covid-19, maka sampaikan informasi kondisi terkini kepada masyarakat," tegasnya saat rapat evaluasi bersama Tim Satgas Covid-19 Pekanbaru, Rabu 28 April 2021 sore.



Menurutnya, satu upaya menekan penyebaran kasus Covid-19 tim gabungan memperketat pengawasan di jalan. Pembatasan dilakukan di sejumlah ruas jalan dari pukul 21.00 WIB setiap harinya.

Rencananya pembatasan penyekatan ruas jalan berlangsung hingga 17 Mei 2021 mendatang. Pembatasan ini seiring pengetatan di sejumlah kelurahan dan kecamatan.

Wilayah yang masuk zona merah sudah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kondisi penyebaran kasus saat ini tidak menutup kemungkinan wilayah zona merah pun bertambah.

Firdaus menilai rapat evaluasi dilakukan untuk mempertegas pengawasan aktivitas masyarakat. Adanya pengawasan ketat ini untuk memutus mata rantai Covid-19.

Firdaus mengingatkan agar semua pihak bisa meningkatkan disiplin protokol kesehatan. Ia mengimbau masyarakat di zona merah dan zona oranye untuk mendirikan ibadah Ramadan di rumah saja.

Tim gabungan terus melakukan patroli di lapangan. Ada juga posko di jalan pintu masuk kota sepanjang momen mudik Lebaran 2021.