RIAUONLINE, PEKANBARU - Bupati Bengkalis Kasmarni mengaku secepatnya berusaha mengatasi masalah abrasi di sepanjang Pantai Pulau Bengkalis dan Pulau Rupat.
Ia menuturkan, program pemecah gelombang solusi abrasi yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu, ia sudah menyurati Dinas PUPR di provinsi dan pusat.
"Iya salah satunya tentu untuk menahan abrasi ini, tapi ini juga tidak bisa secara serta merta, kalau tidak diikutkan dengan program pemecah gelombang," kata Kasmarni, kepada RiauOnline, Jumat, 23 April 2021, di Hotel Priemer Pekanbaru.
Menurutnya, perlu adanya kerja sama dengan pemerintah provinsi dan pusat nantinya.
"Nah ini harus sejalan, dan kami juga sudah menginformasikan dan menyurati Dinas PUPR baik di provinsi maupun di pusat. Mungkin dengan kerja sama ini lebih bisa mensinkronkan," ujarnya.
Dengan sinkronisasi, ia berharap penanaman mangrove tidak menjadi program yang sia-sia kedepannya.
"Mangrove yang kita tanam tidak sia-sia, karena gak ada penahannya. Karena gelombang dari selat malaka ada angin-anginnya yang membuat abrasi ini semakin lama pulau ini semakin menyusut atau berkurang," pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Bengkalis Kasmarni mendapatkan kucuran dana sebesar Rp. 400 miliar atas kerjasama atau MOU dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).