Warga di 3 Daerah Ini Terkenal Ngeyel, Ogah Terapkan Prokes saat Pandemi

Nongkrong-tak-pakai-masker2.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovi menyebut masih ada warga Riau yang tidak taat melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. Misalnya warga yang berada di daerah Dumai, Pekanbaru, Perawang, dan daerah kabupaten/kota lain di Riau. 

 

"Lihat aja sendiri, di Pekanbaru, Dumai, Perawang, gak ada pakai protokol kesehatan Covid-19. Kalau semua yang disampaikan bupati/walikota itu idealnya memang kayak itu, yang disampaikan luar biasa gak akan ada Covid-19 itu. Tapi dilapangan ini bagaimana, kita kan bisa lihat sendiri, nilai saja sendiri. " tutur Yovi, Senin, 19 April 2021, saat berada di Gedung Daerah Balai Serindit.

 

Ia juga menceritakan penyebab terjadinya kasus terkonfirmasi positif dan pasien meninggal akibat Covid-19 meningkat di Riau akhir-akhir ini.

 

"Dua bulan yang lalu pernah saya sampaikan, Kita itu kan harusnya belajar dari sejarah, dulu waktu bulan September juga sama, begitu Jawa turun kita naik. Harus hati-hati, pasti akan terjadi," kata Yovi

 

Ia bahkan menyebut kenaikan angka kematian perhari bisa tembus lebih dari 10 orang pasien. "Kenaikannya memang luar biasa, nah coba lihat kematian, ada 10-12 orang, ada yang salah didalam beberapa hal, termasuk juga bagaimana cara masyarakat yang memastikan protokol kesehatan itu terjaga dengan baik," ujarnya



 

Pihaknya juga ingin meluruskan atas pertanyaannya yang muncul perihal efektivitas vaksinasi Covid-19. "Tapi yang paling penting begini, saya mau meluruskan ini, ada pertanyaan, kok makin di vaksin makin banyak, dari awal pun saya sudah kasih tahu," katanya

 

Menurutnya masyarakat jangan terjebak pada euforia vaksin Covid-19. "Ini yang saya khwatirkan dengan euforia vaksin namanya, orang berpikir begitu vaksin ada selesai masalah. Oh ini emak saya sudah di vaksin, gak papa nih, saya bawa, bukan gak ada urusan dengan itu," tuturnya

 

Dia menyebut efektivitas vaksin hanya 65,5 persen untuk menjaga imun tubuh agar terhindar dari virus corona. "Kita tahu vaksin itu efektivitasnya berapa 65,5 persen, dari 100 orang yang divaksin masih ada 34,5 persen yang kemungkinan akan kena Covid-19, kalau tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan baik," ajak Yovi.

 

 

Sekadar informasi, Provinsi Riau bahkan menempati urutan pertama dengan jumlah kasus terkonfirmasi dan pasien meninggal dunia terbanyak akibat terpapar Covid-19 di Pulau Sumatera, pertanggal Minggu, 18 April 2021.